Kapolresta Banyuwangi Beri Penghargaan Arifin Atas Jiwa Setia Kawan

4 Juni 2020, 10:47 WIB
Kapolresta Banyuwangi memberi penghargaan pada Arifin di kantor Candi Ngrimbi, Kecamatan Licin. /

KABAR BESUKI - Kepolisian, diwakili Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin memberi penghargaan kepada Ahmad Arifin (59) atas jiwa setia kawan menolong dengan resiko nyawa sendiri.

Arifin, warga Dusun Gelondok Desa/Kecamatan Licin, Banyuwangi ini, nekat berenang mengarungi danau Kawah Ijen sejauh 150 meter demi evakuasi jasad sahabatnya yang jadi korban gelombang tinggi 3 meter, pasca terjadi ledakan di danau Kawah Ijen.

Baca Juga: Video Aripin Menolong Jasad Sahabatnya di Kawah Ijen Menjadi Viral

Danau Kawah Ijen terkenal sebagai danau yang paling asam di dunia. Terlebih lagi, aksi ia terjun berenang tanpa mengenakan baju pelindung apa pun. Tubuhnya bersentuhan langsung dengan air danau yang memiliki suhu mencapai 40 derajat celcius.

Penghargaan dan tali asih diserahkan langsung oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin di kantor Candi Ngrimbi, Rabu malam, 3 Juni 2020.

“Ini penghargaan kepada mereka berdua. Mereka adalah pahlawan. Dari mereka kita belajar untuk setia kawan dan toleransi,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes pol Arman Asmara Syarifuddin.

Lanjut, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin Penghargaan tersebut tidak hanya diberikan kepada Arifin.

Rekannya, Alimik, teman korban yang pada saat itu berhasil menyelamatkan diri dari bencana. Juga mendapatkan penghargaan dari Kepolisian. Sebab Alimik langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas di TWA Kawah Ijen.

Padahal aksi yang dilakukan Arifin sebenarnya berbahaya. Namun karena melihat kondisi sahabat karibnya yang bekerja sejak 24 tahun bersama, Arifin nekat terjun dan berenang sekitar 150 meter ke bibir danau kawah. Ditambah lagi kondisi saat itu juga bisa juga muncul gas beracun.

Baca Juga: 6 Orang Begal Sadis Jember Berhasil Dibekuk,Pelakunya Anak Bawah Umur

“Ini memang kenekatan pak Ahmad Arifin. Padahal berbahaya. Namun dirinya melakukan itu demi temannya. Salut untuk pak Arifin,” ungkapnya.

Ahmad Arifin mengaku berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh aparat kepolisian tersebut. Namun, baginya aksi tersebut dilakukannya bukan ingin menjadi pahlawan dan lain sebagainya.

Melainkan murni karena rasa kemanusiaan. Terlebih korban merupakan sahabat karib yang sudah 26 tahun bekerja bersama di penambangan belerang Ijen.

“Terima kasih atas pernghargaan ini. Tapi yang jelas apa yang saya lakukan karena rasa kemanusiaan. Beliau (korban) adalah sahabat saya. Sudah 26 tahun kita kumpul bersama,” tutup Arifin yang juga berprofesi sebagai pengawas penambang belerang.***

Editor: Choiri Kurnianto

Tags

Terkini

Terpopuler