Bongkar Alasan Pemerintah Besarkan Isu Islamofobia, Rizal Ramli: Supaya Rakyat Nggak Fokus Sama Kinerja Jokowi

20 Maret 2022, 05:59 WIB
Bongkar Alasan Pemerintah Besarkan Isu Islamofobia, Rizal Ramli: Supaya Rakyat Nggak Fokus Sama Kinerja Jokowi. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI - Ekonom senior Rizal Ramli membongkar alasan pemerintah sengaja membesar-besarkan isu islamofobia di kalangan rakyat.

Rizal Ramli menyebut alasan pemerintah membesarkan isu islamofobia agar rakyat tidak fokus dalam menyoroti kinerja Jokowi.

Rizal Ramli mengatakan bahwa ada kelompok tertentu yang dibiayai untuk mendirikan sebuah kanal YouTube dengan tujuan untuk membesarkan isu islamofobia demi mengalihkan fokus rakyat Indonesia dari masalah yang dihadapi.

"Supaya orang benci sama Islam ini, digedein. Apalagi ada kelompok 'Coro TV' yang dibiayain sengaja untuk ngegedein islamofobia supaya rakyat nggak fokus sama kinerja pemerintahan Jokowi ataupun masalah yang dihadapin rakyat," kata Rizal Ramli sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 20 Maret 2022.

Baca Juga: Rocky Gerung Menilai Presiden Jokowi Jadi 'Sponsor' Islamofobia Akibat Sikap Diamnya: Orang Tuding PDIP

 

Rizal Ramli mengungkapkan, isu islamofobia terkesan sengaja dibesar-besarkan oleh pemerintah dengan terstruktur, sistematis, dan masif dalam beberapa waktu terakhir.

Mantan Menko Kemaritiman itu mengungkapkan, isu islamofobia sengaja dibesar-besarkan agar masyarakat dan kelompok intelektual tak mampu fokus pada persoalan bangsa yang sesungguhnya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah seolah ingin agar masyarakat dan kelompok intelektual lebih sibuk mengurusi isu radikalisme yang terkesan sengaja digoreng terus-menerus.

"Sengaja terus supaya masyarakat dan kalangan intelektual itu nggak fokus kepada masalah-masalah yang real, yang dihadapin bangsa dan rakyat, tapi fokus di dalam masalah radikal radikul, ini aja yang digoreng terus," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Isu Islamofobia Terus Dimainkan: Pemerintah Nggak Mampu Lagi Melanjutkan Indonesia

Lebih lanjut, Rizal Ramli mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Dia mengingatkan agar pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI segera menghentikan praktik adu domba di antara sesama umat Islam maupun antarumat beragama.

Menurutnya, persoalan konflik sesama umat Islam maupun antarumat beragama di Indonesia sesungguhnya sudah dituntaskan pada masa pemerintahan Gus Dur.

"Kan kita mengaku negara Pancasila, jangan dong umat Islam diadu, agama diadu, kan udah selesai. Waktu pemerintahan Gus Dur, kita anggap itu udah selesai masalah suku, agama, kok digedein terus? Supaya rakyat malah ribut sendiri," katanya.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Habib Rizieq Itu Contoh Nyata Bentuk Islamofobia di Indonesia: Diperlakukan Luar Biasa

Rizal Ramli juga menegaskan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan rezim Jokowi saat ini sudah berada di titik jungkal (tipping point).

Dia merasa khawatir apabila bangsa Indonesia benar-benar terjungkal akibat salah urus yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi.

"Rezim ini sudah berada di titik tipping point. Kalau nggak hati-hati, ini kejungkel dan saya khawatir ini akan terjadi," ujar dia.

Menurutnya, saat ini rakyat mengalami kesulitan ekonomi yang dibuktikan dengan kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok serta melonjaknya berbagai jenis tarif, yang disebabkan oleh kegagalan pemerintah mengelola keuangan negara.

"Rakyat lagi susah banget digebuk dengan kelangkaan dan kenaikan harga, digebuk dengan kenaikan tarif, karena pemerintahnya nggak punya uang dan mengelola anggarannya ugal-ugalan," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler