KABAR BESUKI – Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dikabarkan naik dalam waktu dekat diisukan mengalami kenaikan mencapai 16 ribu Rupiah per liter nya.
Penyesuaian harga bahan bakar pertamax didorong oleh tingginya harga minyak dunia yang berada di atas US$100 per barel.
Sama dengan Harga Minyak Mentah atau Indonesia Crude Price (ICP).
Perkembangan KPI sementara pada 24 Maret 2022 tercatat sebesar US$114,55 per barel.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia per 30 Maret 2022, Kasus Positif Bertambah 3840 dalam Sehari
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan harga keekonomian bahan bakar RON 92 atau Pertamax saat ini mencapai Rp 16.000 per liter.
Selain itu, perang antara Ukraina dan Rusia diduga juga menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan harga minyak dunia.
Pasokan minyak mentah ke Rusia dan Kazakhstan telah terputus karena kerusakan pada Konsorsium Pipa Kaspia, yang menyebabkan berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan harga bahan bakar pertamax akan naik dalam waktu dekat.
Diakuinya, keputusan itu diambil pemerintah dengan mempertimbangkan beberapa alasan.
“Apakah sekarang subsidi BBM masih berjalan? Ini Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, Pertamax tidak. Jadi kalo Pertamax naik, ya mohon maaf. Tapi kalo pertalite, subsidi tetap,” kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, Pertamax bukan jenis BBM bersubsidi pemerintah.
Karena itu Erick Thohir menganggap bahwa wajar saja jika bahan bakar Pertamax mengalami kenaikan.
Apalagi baru-baru ini beredar kabar harga minyak dunia saat ini sedang melambung tinggi.
Namun informasi baru terkini, harga Pertamax resmi naik menjadi Rp 12.500 per liter nya.***