Pertamax Naik Jadi Rp12.500, Sedang Pertalite Masih Langka, Warganet Sindir: Kinerja Yang Bagus

1 April 2022, 17:05 WIB
Harga Pertamax naik, pertalite susah /

KABAR BESUKI – Mulai 1 April 2022 dini hari, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax resmi diberlakukan naik menjadi RP 12.500 per liter nya.

Sebelumnya, kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax ini, diisukan hingga mencapai 16 ribu per liter.

Kenaikan harga ini membuat warga indonesia menjadi geger. pasalnya di beberapa daerah, pengguna Pertalite saja masih menyeru langka.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Maaf Harga Pertamax Naik Rp12.500, Janji Tetap Beri Subsidi Pertalite Buat Rakyat

Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sudah mewanti-wanti di hari sebelumnya, bahwa Pemerintah sudah memutuskan Pertalite menjadi subsidi tetap.

Sedangkan jenis Pertamax tidak. Sehingga menjadi suatu kewajaran jika Pertamax naik.

Terkait dengan kenaikan harga Pertamax ini, warganet langsung membanjiri kolom komentar pada akun pertamina.

“Saya tinggal di desa, disini orang lebih minat Pertamax ketimbang Pertalite, kalau harga Pertamax naik 16 ribu prestashop jadi sepi peminat,“ tulis akun @asr***.

Baca Juga: Bupati Ipuk Sebut Banyuwangi Festival Sebagai Alat Konsolidasi Internal, Lebih dari Sekedar Proyek Pariwisata

“Pertamax naik, tapi Pertalite jadi langka. Kan konyol.. selamat anda berhasil menyengsarakan rakyat,“ tulis akun @wah***.

“Parah banget Pertalite jadi langka,” tulis akun @jan***.

Beberapa juga menimpali dengan sindirin positif seperti, “Kinerja yang sangat bagus,“ tulis akun @ulfa_b1, yang langsung ditanggapi beberapa komentar warganet lainnya.

Kenaikan harga BBM jenis Pertamax ini disebabkan oleh tingginya harga minyak dunia yang mencapai hingga US $100 per barel. Dikutip dari artikel Kabar Besuki, harga ini sama dengan harga minyak mentah Indonesia Crude Price (ICP).

Baca Juga: Bupati Ipuk Perluas Cakupan Layanan 'Smart Kampung' demi Sejahterakan Masyarakat Desa di Banyuwangi

Perang antara Ukraina dengan Rusia, disebut-sebut menjadi salah satu faktor naiknya harga BBM.

Terjadinya perang di antara dua negara ini, menyebabkan kerusakan pada Korsium Pipa Kapsida, sehingga pasokan minyak ke Uni Eropa menjadi berkurang.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @pertamina

Tags

Terkini

Terpopuler