Prihatin Dengan Nasib TNI, Ruslan Buton Tantang Jenderal Andika Perkasa Tugaskan Dirinya Tumpas KKB di Papua

10 April 2022, 10:46 WIB
Prihatin Dengan Nasib TNI, Ruslan Buton Tantang Jenderal Andika Perkasa Tugaskan Dirinya Tumpas KKB di Papua. /Twitter.com/@trismardani

KABAR BESUKI - Eks anggota TNI AD Ruslan Buton mengaku prihatin dengan nasib lembaga tempat dirinya pernah mengabdi saat ini.

Ruslan Buton mengaku tak habis pikir dengan apa yang ada di benak pikiran Jenderal Andika Perkasa selama menjadi Panglima TNI.

Ruslan Buton mengaku ragu dengan integritas Jenderal Andika Perkasa karena sempat melontarkan pernyataan yang terkesan memperbolehkan keturunan PKI bergabung sebagai anggota TNI.

"Saya tidak bisa tahu ukuran apa yang ada di dalam benaknya beliau. Tapi yang jelas, sangat saya sayangkan beliau seorang jenderal bintang empat, saya jadi ragu," kata Ruslan Buton sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 10 April 2022.

Baca Juga: Keturunan PKI Boleh Masuk TNI, Pakar Ilmu Hukum: Apakah Ini Pelanggaran Hukum atau Ada Apa di Balik Itu?

Ruslan Buton menegaskan bahwa jabatan kolonel matang ke atas dalam institusi TNI merupakan jabatan politis.

Atas dasar tersebut, dia menegaskan bahwa jabatan tersebut tidak bisa diduduki oleh sembarangan orang.

"Jabatan di ketentaraan kalau sudah tingkat kolonel matang menuju ke bintang itu sudah jabatan politik. Kita bisa melihat dengan kasat mata mana yang pantas mana yang tidak," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Cuma PKI, Mantan Kepala Intelijen TNI Sebut Ada Alat Mendeteksi 'Pemberontak' dan LGBT di Lingkup TNI

Keprihatinan Ruslan Buton terhadap TNI semakin meningkat ketika banyak prajurit di tingkat bawah yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dalam beberapa waktu terakhir.

"Yang paling memprihatinkan sekarang adalah tentara, prajuritnya (tingkat bawah) banyak menjadi korban sia-sia di Papua," katanya.

Karena merasa prihatin dengan kondisi tersebut, Ruslan Buton kemudian menantang Jenderal Andika Perkasa menawarkan dirinya agar ditugaskan ke Papua untuk menumpas KKB yang kerap memakan banyak korban.

Bahkan, dia mengaku sangat siap jika diberikan waktu tiga bulan untuk mempersiapkan personel dan latihan pra-tugas sebelum berangkat ke Papua untuk menumpas KKB.

"Maka, kami menawarkan diri kepada Bapak Panglima rekrut kami, ajak kami, beri waktu kami tiga bulan untuk mempersiapkan personel, latihan pra-tugas untuk kami berangkat ke Papua. Kami siap," ujar dia.

Baca Juga: 3 Anggota TNI Gugur di Distrik Gome Papua, KKB Buka Suara Berikan Pesan Peringatan

Terakhir, Ruslan Buton meminta agar seluruh jajaran TNI tidak terkesan lemah apalagi jika dianggap tidak memiliki kemampuan untuk bertempur.

Menurutnya, tudingan tersebut sangat menyayat hati bangsa Indonesia karena menyangkut harga diri di mata dunia.

"Jangan sampai TNI ini terkesan lemah, terkesan tidak punya kemampuan tempur. Ini sangat menyayat hati kami," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler