KABAR BESUKI – Tenaga Ahli Kantor Utama Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin melayangkan sindiran pedas kepada ahli hukum tata negara, Refly Harun.
Sindiran pedas tersebut dilayangkan Ali Ngabalin sebagai bentuk respon atas kritik yang disampaikan oleh Refly Harun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, dalam sebuah video di kanal Youtubenya, Refly Harun sempat menganalisis mengenai sikap Presiden Jokowi yang memilih perlebaran di Yogyakarta ketimbang di Jakarta.
Baca Juga: Hoax Kapal Perang Rusia Moskva Tenggelam Setelah Ditembak Dua Rudal Milik Ukraina
Refly Harun menilai bahwa hal tersebut lantaran Presiden Jokowi takut kalah pamor dengan Anies Baswedan yang mendapat perhatian banyak pihak usai menggelar shalat Idul Fitri di JIS.
“Kenapa Jokowi tidak berlebaran di Jakarta, maka secara teoritis dalam tanda kutip Jokowi takut kalah pamor dengan sholat di JIS,” kata Refly Harun seperti dikutip dari kanal Youtube pribadinya.
Analisis yang disampaikan oleh Refly Harun itu sontak mendapat sindiran keras dari Ali Ngabalin. Sindiran tersebut disampaikan langsung melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew.
Melalui cuitannya di Twitter, Ngabalin menilai bahwa analisis yang disampaikan oleh Refly Harun hanya didasari oleh kebencian terhadap Presiden Jokowi.
Ia bahkan menyebut bahwa isi hati dan kepala Refly Harun hanya dipenuhi oleh fitnah dan kebencian terhadap Presiden Jokowi.
“Isi kepala dan hatimu penuh fitnah dan kebencian, memang mudah melihat kusutnya pakaian orang lain daripada sobeknya pakaian kamu,” tulis Ngabalin seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 08 Mei 2022.
Baca Juga: Filosofi Tradisi Kupatan di Jawa, Budaya yang Dibawa oleh Sunan Kalijaga
Tak hanya itu saja, Ngabalin juga mengatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Refly Harun hanya untuk memprovokasi rakyat agar membenci Presiden Jokowi.
Karena inilah, Ngabalin dengan tegas meminta Refly Harun untuk menjaga lisan dan tidak melakukan provokasi.
“Jaga lisan kau karena sesungguhnya se-Indonesia Raya meragukan kepakaranmu,” ujar Ngabalin.
“Kenapa setiap pernyataanmu selalu memprovokasi rakyat membenci Jokowi? Terlalu kau,” imbuhnya.***