Kemenkes Imbau Warga untuk Segera Lapor Bila Mengalami Gejala Hepatitis Misterius

8 Mei 2022, 20:53 WIB
Penemuan kasus hepatitis yang menjakit 3 orang /Pexels/Anna Shvets/

KABAR BESUKI – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini tengah disibukkan, mengenai temuan kasus hepatitis yang sempat menyerang 3 orang bocah sebelumnya.

Kemenkes menghimbau untuk masyarakat yang mengalami beberapa gejala hepatitis misterius, untuk segera lapor, yang beberapa waktu ini sedang dilakukannya investigasi.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman resmi PMJ News, pada Minggu, 8 Mei 2022, himbauan Kemenkes mengenai kejaga hepatitis misterius yang baru-baru ini menyerang.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia per 8 Mei 2022, Total Kasus positif hanya 6,192 Orang

Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penjelasan, mengenai temuan 3 kasus kematian yang berkaitan terhadap penyakit tersebut.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada, terhadap kasus demam, diare, muntah, dan lain sebagainya, untuk segera melaporkan.

"Kewaspadaan terhadap kasus demam kuning dan gejala saluran cerna lainnya, seperti mual, muntah, diare hebat, untuk segera masyarakat melaporkan," kata Nadia dalam keterangannya, pada Selasa, 8 Mei 2022.

Nadia juga meminta untuk seluruh Dinas Kesehatan di Indonesia untuk waspada, dan sesegera mungkin melakukan investigasi jika didapati temuan warga yang mengalami gejala hepatitis misterius.

Hal ini disebabkan kasus kematian 3 orang anak, yang diduga menderita hepatitis misterius, dan kini Nadia serta pihaknya sedang melakukan penelitian dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Baca Juga: Kasus Hepatitis Akut Terjadi pada 3 Anak, Kemenkes Lakukan Investigasi!

"Kita masih lakukan investigasi kontak," ujar dr. Nadia selaku Juru Bicara Kemenkes.

Kasus Hepatitis akut yang terjadi di Indonesia menimpa 3 orang bocah, kini menjadi sorotan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pasalnya, dari 3 anak yang terjangkit kasus hepatitis tersebut, telah mendapatkan vaksinasi hepatitis, dan ditambah juga vaksinasi Covid-19.

Pihaknya (Kemenkes) bersama stakeholder melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko kepada 3 orang anak yang terkena kasus hepatitis akut tersebut.

"Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut,” kata dr. Nadia dalam siaran pers, yang ditulis di lama PMJ News.

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Sudah Masuk Endemi Jika Kasus Covid-19 Masih Landai Selama 14 Hari Kedepan

Sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan," sambung dr. Nadia pada Kamis, 5 Mei 2022.

Dari pendapat dr. Nadia, pada kasus hepatitis ini, anak yang berusia 2 tahun telah menerima vaksinasi hepatitis, untuk anak usia 8 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan juga hepatitis lengkap.

Begitu juga terhadap anak yang berusia 11 tahun, yang juga sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap.

Hingga sekarang, dari keterangan Nadia, bahwa pihaknya masih belum bisa menggolongkan kasus tersebut sebagai hepatitis akut.

"Hingga saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi,” kata dr. Nadia.

Namun, jenis kasus tersebut bisa digolongkan pada kriteria pending klasifikasi, karena harus melakukan pemeriksaan laboratorium.

Baca Juga: Aparatur Sipil Negara [ASN] Work From Home Mulai 9 Mei 2022? Berikut Penjelasan dari Menpan Rb Tjahjo Kumolo

Tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus,” sambung Nadia.

 “Dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,” jelas dr Nadia dalam keterangannya mengenai kasus tersebut, melengkapi kalimat sebelumnya.

Di waktu yang sama, Nadia juga menjelaskan bahwa tidak adanya riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain, dari ketiga anak.

Begitu juga tidak ditemukannya anggota keluarga lain, yang memiliki kegaja serupa dengan kasus hepatitis.

"Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat," jelas dr. Nadia dalam memberikan keterangan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler