Luhut Tegaskan PPKM Jawa-Bali Terus Diperpanjang: Pemerintah Akan Memantau Kasus dalam 1-2 Bulan ke Depan

9 Mei 2022, 17:30 WIB
Luhut Tegaskan PPKM Jawa-Bali Terus Diperpanjang: Pemerintah Akan Memantau Kasus dalam 1-2 Bulan ke Depan. /Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

KABAR BESUKI - Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali akan terus diperpanjang pasca libur Idul Fitri 1443 H.

Luhut menegaskan bahwa PPKM Jawa-Bali akan terus diperpanjang hingga waktu yang belum bisa ditentukan karena situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Luhut menegaskan, kebijakan agar PPKM Jawa-Bali terus diperpanjang atau dihentikan bergantung pada hasil evaluasi berkala yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

"Pemerintah menegaskan hingga hari ini masih akan terus melakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan dan juga mengikuti hasil evaluasi secara reguler yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden," kata Luhut sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 9 Mei 2022.

Baca Juga: Instruksi Mendagri PPKM di Jawa-Bali Level 1-3 Hingga 4 April 2022, Netizen: Sejak Kapan PPKM Dihapus?

Luhut menegaskan, pemerintah akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 selama PPKM Jawa-Bali diperpanjang.

Pihaknya menegaskan akan terus melakukan upaya testing dan tracing untuk memastikan Indonesia benar-benar aman dari Covid-19.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengutamakan work from home selama beberapa waktu ke depan pasca libur lebaran untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

"Pemerintah akan memantau kasus dalam satu dua bulan ke depan dengan meningkatkan testing dan tracing. Kami juga menghimbau untuk mengoptimalkan work from home selama beberapa waktu ke depan untuk mengurangi risiko penyebaran virus ini," ujarnya.

Baca Juga: Kemal Palevi Sebut Covid-19 di Indonesia Hilang Gara-gara Ada MotoGP, Netizen: Selesai MotoGP PPKM Aktif Lagi

Lebih lanjut, Luhut juga meyakini bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini terus terkendali, terlebih dengan dibukanya kembali akses mudik saat libur Idul Fitri 1443 H.

Bahkan kata dia, Jawa-Bali secara khusus telah menujukkan tren kasus aktif Covid-19 yang cenderung menurun signifikan.

"Kami meyakini bahwa kondisi perekonomian Indonesia di tengah momen Idul Fitri yang lalu hingga saat ini masih terus terkendali. Secara khusus untuk wilayah Jawa dan Bali, perkembangan pandemi terus menunjukkan tren penurunan yang sangat signifikan," katanya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa momen Idul Fitri 1443 H merupakan salah satu pemacu membaiknya kondisi ekonomi di tanah air meski pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang.

"Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi memberikan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat yang juga sangat cepat dalam periode tersebut," ujar dia.

Baca Juga: Penerapan PPKM Level 3 di Indonesia Dibatalkan, Simak Syarat dan Aturan yang Harus Dijalankan

Terakhir, Luhut juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil berbagai langkah untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia pasca Idul Fitri 1443 H.

Salah satu langkah yang akan ditempuh pemerintah untuk menstabilkan perekonomian di tanah air adalah dengan menerapkan relaksasi PPKM khususnya di Jawa-Bali secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan.

 

"Seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler