KABAR BESUKI – Pegiat media sosial Nicho Silalahi komentari soal mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI bakal kudeta jika pemerintah langgar ideologi Pancasila.
Sebelumnya diberitakan, Gatot Nurmantyo mengatakan TNI bisa memimpin kudeta jika pemerintah melanggar ideologinya atau mengganti Pancasila.
Dalam wawancara dengan Refly Harun, pertanyaan netizen dibacakan Refly Harun yang ditujukan kepada Gatot Nurmantyo.
Salah satu pertanyaan yang dibacakan adalah apakah kudeta militer bukanlah sesuatu yang melanggar sumpah prajurit TNI.
Baca Juga: Postingan Perdana Atalia Praratya Usai Kehilangan Eril di Tepi Sungai Aare Swiss: Mamah Pulang Dulu
Ada pertanyaan yang menyinggung pertanyaan apakah kudeta itu tidak melanggar sumpah prajurit.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Gatot Nurmantyo terlebih dahulu mengemukakan bahwa sumpah TNI adalah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Gatot Nurmantyo kemudian juga menandaskan bahwa semua prajurit TNI beragama dan harus mengucapkan sumpah.
Menurut Gatot Nurmantyo, jika pemerintah mengganti Pancasila dengan ideologi lain, maka prajurit TNI pasti akan melakukan kudeta tanpa disuruh.
“Berarti kudeta militer itu tidak melanggar sumpah prajurit dong?,” kata Refly Harun membacakan pertanyaan dari netizen kepada Gatot Nurmantyo.
“Kalo politik TNI itu setianya kepada negara, kapan mengkudeta? Kalo pemerintah sudah melanggar ideologi atau mengganti Pancasila dengan ideologi yang lainnya pasti akan kudeta. Di luar itu tidak ada kata kudeta," tutur Gatot Nurmantyo menjawab pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Denpasar Selama Bulan Juni 2022, Lengkap Beserta dengan Lokasinya
Menanggapi hal itu, Nicho Silalahi melontarkan sindirannya bahwa Gatot Nurmantyo baru bertingkah ‘galak’ setelah pensiun.
“Keren nih Omong Kosong mu Jendral, Waktu Lo Masih Panglima Kok Ga Langsung Kudeta ? Giliran Udah Pensiun Baru Seolah Garang (Post Power Syndrom). Gue Lebih Hormat Pada 2 Jendral Ini Yang Ga Perduli Jabatannya Lepas Demi Memperjuangkan Rakyat,” tulis Nicho Silalahi.
Nicho Silalahi heran mengapa Gatot Nurmantyo tidak memimpin kudeta saat ia masih menjabat sebagai Panglima TNI.***