Subvarian Omicron Terdeteksi di Bali, Menkes Budi Gunadi Sadikin Imbau Masyarakat Segera Vaksin Booster

11 Juni 2022, 13:19 WIB
Subvarian Omicron Terdeteksi di Bali, Menkes Budi Gunadi Sadikin Imbau Masyarakat Segera Vaksin Booster. /Ilustrasi/Pexels/CDC/Free-photos

KABAR BESUKI - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar menyebarnya subvarian Omicron yang disebut telah terdeteksi di Bali.

Menkes Budi Gunadi Sadikin membenarkan adanya subvarian Omicron yakni BA.4 dan BA.5 yang telah menyebar akhir-akhir ini.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, adanya subvarian Omicron memicu kenaikan kasus di Eropa, Amerika, hingga Asia.

"Memang saat ini sudah keluar Variants under Monitoring (VuM) seperti Omicron BA.4 dan BA.5. Ini yang memicu kenaikan kasus di Eropa, Amerika, dan Asia," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA pada Jumat, 10 Juni 2022.

Baca Juga: Korea Utara Laporkan Satu Orang Meninggal Karena COVID-19 Varian Omicron

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga membenarkan bahwa subvarian Omicron telah menyebar di wilayah Indonesia.

Dia mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah menyebar dan terdeteksi di provinsi Bali.

Bahkan, dia juga mengonfirmasi adanya empat orang yang dinyatakan positif terpapar subvarian Omicron sejak Mei 2022 lalu, namun baru ditemukan pada Kamis, 9 Juni 2022.

"Itu sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, ada empat orang kena," ujarnya.

Baca Juga: XE dan XD Omicron Muncul Sebagai Varian Baru COVID-19 Rekombinan, Ini Penjelasan WHO

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang menyebar belakangan ini disebut-sebut memiliki karakteristik menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dihasilkan melalui vaksinasi.

Dengan karakteristik tersebut, subvarian Omicron disinyalir dapat menyebar lebih cepat dibandingkan induk varian Omicron yang menyebar pada Februari lalu.

Selain itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin membantah anggapan yang menyebut bahwa aktivitas liburan atau hari besar menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dan beberapa negara lainnya dalam tiga pekan terakhir.

Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 akhir-akhir ini justru disebabkan oleh adanya varian baru, termasuk kemungkinan melalui adanya subvarian Omicron.

"Bukan disebabkan liburan atau hari besar, tapi varian baru," ujarnya.

Baca Juga: Para Ahli Peringatkan Malaysia, Akan Munculnya COVID-19 Varian Omicron XE

Meski demikian, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa positivity rate Covid-19 di Indonesia saat ini cenderung rendah bahkan semakin menurun.

"Di Indonesia positivity rate di bawah lima persen. Secara nasional sekarang 1,15 persen, paling tinggi di DKI Jakarta tiga persen," ucapnya.

Terlepas dari itu semua, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera memperoleh vaksin booster.

Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat tetap menggunakan masker saat berada di dalam ruangan yang padat.

"Yang terpenting sekarang adalah booster-nya (vaksin dosis ketiga). Kalau di dalam ruangan yang padat, upayakan tetap menggunakan masker," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler