KABAR BESUKI – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku kecewa soal uang APBN dan APBD yang diketahui dipakai untuk belanja produk impor.
Presiden Jokowi mengungkapkan kekecewaannya terhadap pejabat pemerintah pusat dan daerah.
Hal ini terkait dengan belanja pemerintah pada Rakornas 2022 untuk Pengawasan Internal Pemerintah.
Kekecewaan Presiden Jokowi didasari oleh perilaku bawahannya yang kerap menghabiskan uang APBN dan APBD untuk produk impor.
Menurut Presiden Jokowi hal tersebut sudah keterlaluan karena total APBN dan APBD cukup besar.
Presiden Jokowi menegaskan, seluruh aparatur negara harus bijak dalam membelanjakan uang rakyat. Jangan sampai menguntungkan negara lain.
"Sedih ini uang rakyat uang yang dikumpulkan dari Pajak, dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah kemudian belanjanya belanja produk impor bodoh sekali. Maaf saya harus ngomong apa adanya, APBN APBD belinya produk impor. Jadinya nilai tambah yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain" tutur Presiden Jokowi.
Tegasnya, Presiden Jokowi memerintahkan mulai sekarang semua uang harus dibelanjakan untuk produk dalam negeri.
Presiden Jokowi pun mengutus BPKP untuk serius mengawal program ini hingga berhasil.
Ia tidak terima dengan alasan apapun jika ada departemen atau instansi yang terus mengimpor produk.
Menurutnya, semua produk yang dibutuhkan bisa didapatkan di pasar dalam negeri, baik dari segi spesifikasi maupun kualitasnya tidak kalah dengan produk impor.
Baca Juga: Informasi Orang Hilang: Nenek Kasemi Pergi dari Rumah Tanpa Berpamitan, Lokasi Kecamatan Cluring
"Sekali lagi kita ini kan orang pinter pinter tapi melakukan hal yang sangat bodoh sekali. Ini yang harus di kawal harus diawasi," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta semua pihak mensukseskan program ini.
Hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.***