Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Dibeberkan Sang Pengacara: Luka Tembak dari Belakang Kepala Tembus ke Hidung

31 Juli 2022, 16:24 WIB
Hasil autopsi ulang Brigadir J setidaknya ditemukan tiga luka tembak/ /tangkap layar youTube Refly Harun/

KABAR BESUKI – Kamarudin Simanjuntak selaku pengacara dari keluarga Brigadir J membeberkan hasil autopsi ulang Bigadir J yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Pada autopsi ulang tersebut pihak keluarga tidak diperkenankan untuk melihat prosesnya demi kode etik kedokteran namun diperbolehkan mengirim wakil yang memiliki profesi dokter atau tenaga medis.

Sehingga dari pihak keluarga Brigadir J mengirimkan dua orang yang terdiri dari satu dokter bernama dr. Martina A. R. dan satu magister kesehatan bernama Herlina Lubis untuk mewakili dari pihak keluarga.

Baca Juga: Kominfo Buka Sementara Blokir PayPal, Pengguna Diberi Waktu 5 Hari Pindahkan Dana

“Dibuka kepalanya, yang pertama tidak ditemukan otaknya, yang ditemukan ada semacam retak enam, diraba-raba ada benjolan sedikit bekas lem. Lemnya dibuka ada lubang. Lubangnya disonde tembus ke arah hidung adanya jahitan seperti yang sering ditunjukkan kepada media,” ungkap Kamarudin Simanjuntak seperti yang dikutip Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun.

Luka tembak tersebut diduga bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala dengan posisi peluru agak tegak lurus dan tembus keluar hidung menurut dokter yang melakukan autopsi seperti yang disampaikan oleh pengacara keluarga Brigadir J.

Sehingga sang pengacara membantah adanya baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Pasalnya menurut keterangan, Brigadir J berada di bawah sedangkan Bharada E ada di lantai atas. Jika peluru tersebut ditembak dari atas maka posisinya akan miring dan tidak tegak lurus atau datar.

Baca Juga: Kominfo Ungkap Alasan Blokir Yahoo, Epic Game Hingga Dota: Mereka Tidak Ikuti Aturan

Kamarudin Simanjuntak juga menjelaskan bahwa ada tembakan dari arah leher ke tulang rahang yang tembus ke bibir dan mengakibatkan gigi alm. Brigadir J berantakan.

Dari kesimpulan sementara para dokter, luka tembak tersebut juga diduga dari tembakan jarak dekat. Karena jika tembakan jarak jauh dari bibir ke leher pasti ditemukan serpihan yang jatuh ke dada.

Tak hanya itu, ada juga luka tembakan ketiga yang ditemukan di bagian dada saat autopsi ulang tersebut.

Luka tembak tersebut ada di bagian dada kiri dari Brigadir J yang juga meninggalkan luka lubang. Dokter juga menjelaskan bahwa dada kanan dan kiri tidak simetris.

“Ketika melakukan autopsi membuka dada tersebut ditemukan plastik ketika diangkat ada jaringan otak. Otak itu ada di dada. Lidah, paru, dan jantung menjadi satu bagian,” lanjut pengacara keluarga Brigadir J.

Baca Juga: Para Perokok Diingatkan untuk Kurangi dan Berhenti Merokok dengan Beralih Pakai Tembakau Rendah Risiko

Tak hanya itu, dokter juga melaporkan bahwa ada luka di paru-paru kiri pada permukaan ada luka berwarna ungu pucat kehitaman menunjukkan bekas operasi.

Lengan bawah kiri samping kanan dari pergelangan Brigadir J juga ditemukan luka terbuka berbentuk lubang yang dikelilingi lem berukuran 5cm yang diduga tembak masuk dan tembus 6cm. Ditemukan juga patah tulang dalam luka tersebut.

Sedangkan untuk kelingking kiri ruang ujung kanan terluka tidak rata dan tulang keliling patah tulang. Jari manis terdapat ada luka terbuka pada sisi bawah dan atas.

Selain luka tembak juga ditemukan luka memar di pergelangan tangan sejajar ibu jari dan di belakang telinga dan rambut terdapat jahitan bekas autopsi pertama.

Baca Juga: Kondisi Gunung Raung Hari Ini Sabtu 30 Juli 2022, Asap Tebal Masih Menutupi Area Puncak

Catatan tersebut masih berupa catatan sementara yang bisa dilihat dengan kasat mata, sementara catatan final masih harus dilakukan pemeriksaan lab yang menurut pihak polri membutuhkan waktu sampai delapan minggu.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Youtube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler