Bupati Trenggalek Nur Arifin Resmikan Karang Senilai Rp 4 Miliar

22 Juli 2020, 17:36 WIB
/

KABAR BESUKI - Untuk menghidupkan kembali pemerintahan ditengah kondisi New Normal, Bupati Trenggalek M.Nur Arifin menerima kembali beroperasinya Gedung Baru Pasar Karangan Trenggalek, Rabu (22/7/2020).

Gedung pasar karangan selesai dibangun akhir tahun 2019 dan mulai difungsikan pada pertengahan Juli ini guna menyambut pemulihan ekonomi di era baru normal.

“Kita ingin memastikan, Ditengah mengadakan kehidupan, Normal Baru, Pasar bisa menjalankan, Dapatkan pedagang, menyiapkan bahan makanan untuk masyarakat aman dan kami meminta semua pedagang tetap menggunakan protokol kesehatan dan menggunakan APD lengkap,” jelas Arifin.

Baca Juga: Tak Sampai 2 Minggu, Polresta Banyuwangi Berhasil Tangkap 78 Tersangka Kriminalitas

“Hari ini para pedagang menggunakan masker dan pelindung wajah, semoga kondisi ini tetap sesuai dengan tujuan kita harapkan masyarakat mulai berkembang setelah Pandemi Corona. Selain itu melalui APBD kita akan melakukan perombakan pasar, agar semua pedagang yang untuk ini meluber kejalan, bisa diakomodir , “tegasnya.

Saat ini, belum ada kluster yang dikeluarkan Covid 19 melalui pasar belum kami harapkan pedagang yang ada pembeli yang tidak pakai topeng yang diterima, biar sama-sama aman.

Agus Setyono, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek menjelaskan, gedung baru Pasar Karangan mulai berjalan sekitar 5 hari yang lalu dan ditandai Bupati hari ini.

Baca Juga: Intip Resep Klepon Cake Cantik ala Chef Farah Quinn: Klepon Cake Kekinian

“Kemarin pedagang berjualan di luar. Yang mampu kita tampung kita tampung. Sedangkan

“Bupati ditengah penganggaran karena Pandemi Covid 19, lebih memilih untuk mendukung kegiatan ini karena menurutnya pasar merupakan usaha bersama masyarakat,” jelas Agus.

Pasar Karangan selesai dibangun tahun 2019, dengan pagu anggaran memenuhi Rp. 4 miliar yang bersumber dari APBN.

Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit, 5 Tips Perut Rata dengan Cepat

Bangunan baru ini memang belum bisa langsung dioperasionalkan karena terkendala oleh Pandemi Covid 19.

“Pasar karangan terdiri dari 17 kios dan 98 los, namun jumlah bangunan los dan kios ini belum bisa memenuhi seluruh pedagang pasar dan rencananya kekurangan bangunan akan dibangun tahun ini dengan pagu anggaran kurang dari Rp 1, 2 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2020,” pungkas Agus. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler