Meski Pandemi, Sejumlah 102 Event Akan Diselenggarakan Serta Dikemas dalam Acara Banyuwangi Festival 2021

- 19 Februari 2021, 08:23 WIB
Meski Pandemi, Sejumlah 102 Event akan Diselenggarakan Serta Dikemas dalam Acara Banyuwangi Festival 2021
Meski Pandemi, Sejumlah 102 Event akan Diselenggarakan Serta Dikemas dalam Acara Banyuwangi Festival 2021 /Banyuwangikab.go.id

KABAR BESUKI - Tahun ini, pemerintah kabupaten kembali menyelenggarakan ratusan acara terkait kalender wisata yang sudah dikenal masyarakat nasional sebagai B-Fest.

Banyuwangi Festival (B-Fest) menjadi ikon tempat wisata kabupaten di ujung timur pulau Jawa ini.

Asal mula B-Fest lahir dari ide seorang Abdullah Azwar Anas. Setahun sebagai bupati, pada 2011, Anas menyelenggarakan tiga tempat wisata utama dalam rangkaian HUT Banyuwangi tahun itu.

Baca Juga: Banyuwangi Terapkan PPKM Mikro dan Dinilai Cukup Efektif untuk Menurunkan Angka Konfirmasi COVID-19

Acara tersebut adalah Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival dan Banyuwangi Jazz Festival.

“Ternyata, ketiga acara tersebut mendapat sambutan hangat dari wisatawan. Jadi kami didorong untuk membuat kalender wisata yang dikemas menjadi Banyuwangi Festival,” kata Anas, usai meluncurkan Banyuwangi Festival 2021 pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2021 kemarin.

Karenanya, Banyuwangi Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012. Sejak saat itu, penyelenggaraannya terus dievaluasi dan mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas dari tahun ke tahun.

Banyuwangi Festival merupakan kalender pariwisata tahunan pertama yang ditetapkan kabupaten / kota di Indonesia secara komprehensif dan terintegrasi.

“Konsep kalender acara sudah menjadi tren di berbagai kelurahan / kota,” kata Anas.

Baca Juga: 8 Penyebab Nyeri Betis, Salah Satunya Bisa Menandakan Penyakit Diabetes

Setahun kemudian, pada 2013, B-Fest berkembang menjadi 15 event. Pada tahun 2014, terjadi 23 peristiwa. 2015 menjadi 38 event, hingga 2019 ada 99 event.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menobatkan Banyuwangi sebagai kota festival terbaik di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut karena konsistensi dan keragaman acara pariwisata yang diselenggarakan Banyuwangi,” kata Anas.

Pada 2020, Banyuwangi sebenarnya menyiapkan 123 event. Namun harus dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang berdampak di semua lini.

Dilansir Kabar Besuki dari banyuwangikab, memasuki tahun 2021, meski masih bernuansa pandemi, Banyuwangi kembali menggelar B-Fest dengan total 102 event sepanjang tahun.

Baca Juga: Jadwal Bundesliga Pekan ke-22 Live di NET TV dan Mola TV, Termasuk Big Match Schalke vs Dortmund

Menurut Anas, saat pandemi pun, B-Fest tetap berlangsung. Sebab selama ini Banyuwangi Festival mampu mendongkrak perekonomian kerakyatan, terbukti dengan penurunan angka kemiskinan yang signifikan dan peningkatan pendapatan per kapita Banyuwangi.

“B-Fest merupakan instrumen pemulihan ekonomi. Festival Banyuwangi akan menjadi instrumen pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19, dengan tiga tujuan utama: memperkuat optimisme masyarakat, memperkuat solidaritas sosial dan membuka kembali banyak lapangan kerja,” kata Anas menjelaskan.

Anas mengatakan, B-Fest tahun ini menggunakan konsep hybrid, karena penyelenggara harus mematuhi protokol kesehatan.

Konsep hybrid yang diimplementasikan tidak hanya menyiarkan aktivitas offline di media online seperti Youtube atau live social media tetapi sudah lebih dari itu yaitu integrasi konsep online dan offline.

Baca Juga: Dwayne Johnson Mempertimbangkan Maju Sebagai Presiden AS, Dwayne : Saya Akan Menunggu

Dari aktivitas wisata hingga transaksi UMKM.

“Selama pandemi Covid-19, Banyuwangi harus terus melakukan strategi agar pelaku UKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata bisa terus menggeliat. Maka, muncullah festival Banyuwangi dengan konsep hybrid. Dari sana kami juga belajar banyak, bagaimana teknologi memandu kebangkitan sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif. Mungkin kita belum terbiasa dengan konsep hybrid, kita masih belajar bagaimana memperbaiki kekurangannya, tapi tidak ada pilihan lain. Kita harus hadapi, belajar, dan berjuang untuk bangkit," tutur Anas.**

Editor: Yayang Hardita

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah