3 Alasan Ini Membuktikan Kehadiran Media Baru Justru Makin Memperkuat Industri TV, Begini Penjelasannya

- 20 Februari 2021, 07:03 WIB
Ilustrasi Menonton Televisi
Ilustrasi Menonton Televisi /PIXABAY

KABAR BESUKI – Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa industri televisi dalam beberapa tahun mendatang akan tergeser oleh maraknya layanan video streaming yang semakin mudah diakses seiring dengan meluasnya jaringan internet hingga ke pelosok.

Bahkan tidak sedikit generasi milenial yang menganggap konten di televisi (terutama televisi free to air) semakin tidak menarik bagi mereka, kecuali pada saat-saat tertentu saja (seperti pertandingan sepakbola atau ajang pencarian bakat).

Di sisi lain, menikmati kanal televisi berbayar juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Biaya yang harus dikeluarkan tiap bulannya mencapai setidaknya lima kali lipat dibandingkan harga berlangganan sebuah streaming service lokal untuk durasi satu bulan.

Akan tetapi, faktanya sebagian besar masyarakat di dunia khususnya Indonesia masih tetap menonton televisi sebagai sarana untuk mencari hiburan dan informasi.

 Baca Juga: BMKG: Sejumlah Wilayah Jawa Timur Sedang Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang

Bahkan, hadirnya berbagai streaming platform justru mendorong pelaku industri televisi melakukan ekspansi ke ranah bisnis tersebut, dan keduanya justru saling bersinergi untuk memperkuat posisi mereka dalam peta persaingan industri media.

Berikut ini beberapa alasan kuat bahwa industri pertelevisian justru semakin kuat di tengah gempuran streaming platform:

1. Industri TV Masih Menguasai Mayoritas Belanja Iklan

Menurut Nielsen Media Research (NMR) Indonesia, industri televisi masih menguasai total belanja iklan (gross rate) sebesar 72 persen (senilai Rp88,2 triliun) sepanjang periode Januari hingga Juli 2020.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

x