Kreatif! Sampah Covid-19 Semakin Meningkat, Pegiat Lingkungan Daerah Jawa Timur Bagikan Tips Pengelolaannya

- 22 Februari 2021, 09:11 WIB
Kreatif! Sampah Covid-19 Semakin Meningkat, Pegiat Lingkungan Daerah Jawa Timur Bagikan Tips Pengelolaannya
Kreatif! Sampah Covid-19 Semakin Meningkat, Pegiat Lingkungan Daerah Jawa Timur Bagikan Tips Pengelolaannya /freepik

KABAR BESUKI - Edi Priyanto, selaku aktivis lingkungan Desa Edukasi Sampah Sidoarjo menyarankan cara-cara pengelolaan sampah saat pandemi COVID-19, seperti masker dan sarung tangan, seiring volume sampah pandemik yang meningkat dan tidak dipisahkan dengan baik.

Edi, dalam seminar online memperingati Hari Sampah Nasional (HPSN) yang diselenggarakan Earth Hour Surabaya, Surabaya, Minggu, mengakui volume sampah belakangan ini semakin meningkat sejak pandemi COVID-19.

Peningkatan volume sampah, kata dia, memang berasal dari rumah tangga. Hal ini dikarenakan penggunaan masker, sarung tangan, pelindung wajah dan sejenisnya.

Baca Juga: Cek Sekarang! Harga Emas Terpantau Stabil Senin, 22 Februari 2021 di Pegadaian Emas Antam dan UBS

“Faktanya, limbah masker bekas bercampur dengan limbah rumah tangga. Hal ini berpotensi menularkan penyakit pandemi ke petugas kebersihan, selain mencemari lingkungan juga berdampak pada ekosistem makhluk hidup lainnya,” kata Edi yang juga menjabat Direktur Utama Sumber Daya Manusia Pelindo III.

Edi menuturkan, cara mengatasi pandemi sampah, termasuk memotong tali masker bekas, agar tidak menjerat hewan.

Kemudian, saat membuang masker atau sarung tangan bekas, harus dipisahkan dari limbah lainnya. Selain itu, ditempatkan pada wadah tertutup / plastik untuk mengurangi resiko infeksi dari pembersih.

“Ada kebutuhan untuk mengedukasi masyarakat tentang hal ini. Juga bagaimana penanganan sampah organik bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman), seperti sisa makanan untuk penderita isomania,” kata Edi.

Edi menjelaskan, pertama, harus disiapkan wadah tertutup untuk menyimpan sisa-sisa makanan berupa wadah khusus atau plastik yang bisa diikat menjadi satu, kemudian sampah organik ditempatkan di wadah tersebut, kemudian untuk mempercepat penguraian sampah organik.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x