“Banyak sekali dampak negatif pada sampah plastik, diantaranya bergerak dengan pewarna hitam, bila terkena panas yang terdegradasi melepaskan karsinogen, bahkan bila plastik dibakar akan menghasilkan zat dan gas yang berbahaya bagi manusia seperti kanker, hepatitis, pembengkakan liver, gangguan sistem syaraf dan depresi, serta kandungan timbal dari plastik bila bercampur dengan makanan akan menyebabkan kelumpuhan,” kata Edi.
Oleh karena itu, sampah harus dikelola dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, kemudian meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadikan sampah sebagai sumber daya.
Secara umum, pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu Reduce, Reuse, dan Recycling.
Pengurangan dilakukan dengan cara mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, sedangkan reuse melibatkan penggunaan kembali atau penggunaan material lebih dari satu kali dan daur ulang menggunakan material tersebut untuk membuat produk baru.
“Memilah sampah sebenarnya tidak sesulit itu, seperti kebiasaan sehari-hari membuang sampah di tempat pemilahan. Tantangan selanjutnya adalah mengolahnya, pengomposan organik anorganik bisa digunakan untuk kerajinan tangan, cinderamata atau daur ulang,” tutur Edi.***