Network
Baca Juga: Kok Jadi Begini? Relawan FPI Diusir Polisi Saat Ingin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
Menurut Anthonius, Kementerian Kesehatan merupakan lembaga yang sangat memahami isu terkait vaksin COVID-19.
Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, setelah mendapat informasi yang valid, Kominfo akan membubuhkan label atau cap pada konten yang sedang diselidiki.
Konten yang telah diberi tag kemudian dirilis ke institusi lain, termasuk pemerintah daerah untuk dirilis ke publik.
Anthonius memandang penting peran pemerintah daerah dalam mensosialisasikan klarifikasi hoax kepada publik.
Dalam diskusi tersebut, Kominfo juga mendapat kontribusi untuk menyebarluaskan klarifikasi tentang hoax dalam bentuk poster dan dipasang di Puskesmas, agar masyarakat bisa langsung membaca.
Baca Juga: Mengejutkan! Bigbang G-Dragon dan BLACKPINK Jennie Dikabarkan Berpacaran, Ternyata Sudah Satu Tahun?
Ketika informasi yang valid tersebut menjadi konsumsi masyarakat, Kominfo berharap masyarakat dapat menyebarkan informasi tersebut lebih luas lagi agar tidak ada yang menolak vaksin COVID-19.***
