Network
KABAR BESUKI - Bagi manusia, kesehatan mulut yang baik sangat penting untuk menjalani hidup yang panjang dan bahagia, hal yang sama berlaku untuk kucing. Salah satu tanda bahwa mulut kucing tidak sehat adalah gigi tanggal.
Meskipun tidak selalu mudah untuk mengetahui kapan kucing kehilangan gigi, karena sebagian besar pemilik mungkin tidak terbiasa membuka bibir kucing untuk melihat giginya.
Dilansir dari Catstre, penting untuk menjaga kebersihan mulut kucing karena jika kebersihan mulut kucing buruk, dapat menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius termasuk penyakit jantung.
Jika pemilik melihat kucing kehilangan gigi, mengeluarkan air liur lebih banyak, atau mengalami ketidaknyamanan saat makan, cari tahu penyebabnya untuk mengembalikan kesahatan mulut kucing.
Kucing memiliki gigi susu dan mulai muncul usia tiga minggu, dan akan kehilangannnya pada usia tiga hingga empat bulan kemudian. Kehilangan gigi bagi kucing merupakan sesuatu yang normal. Pada saat anak kucing berusia delapan atau sembilan bulan, dia akan memiliki ke-30 gigi dewasanya.
Tetapi, banyak kucing dewasa yang kehilangan gigi menjadi tanda cedera atau infeksi. Kucing yang kehilangan gigi, bisa ada tiga penyebab utama yaitu penyakit, cedera, atau diet.
Penyakit periodontal atau penyakit gusi adalah penyakit gigi kucing yang paling umum. Faktanya, menurut Cornell Feline Health Center, sebanyak 85 persen kucing yang berusia di atas enam tahun mungkin menderita penyakit periodontal, yang disebabkan oleh penumpukan plak di sepanjang garis gusi yang akhirnya menyebabkan gigi kendur dan tanggal.
Baca Juga: 7 Aturan Staf Kerajaan yang Harus Diikuti, Jika Ingin Tetap Mempertahankan Pekerjaannya
“Kucing yang lebih tua lebih mungkin kehilangan giginya daripada kucing yang lebih muda. Kucing yang terdapat banyak karang gigi akan menyebabkan radang gusi dan penyakit jantung,” kata Nicole, teknisi veteriner di Rumah Sakit Hewan Heritage di Olathe, Kansas.
Kucing yang terkena radang gusi atau infeksi dapat terkait dengan gigi patah atau cedera, sehingga menimbulkan bau mulut dan berhenti makan serta gigi mengalami abses. Salah satu tanda gejala ini adalah gusi berwarna merah dan terdapat luka di mulut serta perubahan warna gigi.
Menurut Nicole dari Rumah Sakit Hewan Heritage, cara terbaik untuk mencegah kucing kehilangan gigi adalah dengan perawatan gigi rutin. Standarnya, adalah menyikat gigi kucing tetapi tidak sembarang menggunakan pasta gigi manusia.
Pembersihan karang gigi juga dapat dilakukan profesional dan direkomendadikan setiap satu hingga dua tahun. Prosesnya, sering kali meliputi pemeriksaan, rontgen, anestesi, dan pengikisan menyeluruh di atas dan di bawah garis gusi.
Nicole juga merekomendasikan memberi makan kucing dengan makanan yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan gigi kucing.***
