Network
KABAR BESUKI - Satgas Densus 88 Anti Teroris Detasemen Khusus Polri memperoleh sejumlah benda tajam dan dokumen saat penangkapan tersangka teroris di Desa Tambakrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kepala Desa RT 02 RW 04 Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Muryono mengaku menyaksikan proses penggeledahan di rumah terduga teroris.
Pencarian dilakukan setelah Densus 88 menangkap SD. Penduduk setempat menyebutnya dengan bahasa sehari-hari dengan inisial SH.
Mahfud Fauzi selaku Kepala Desa Tambakrejo Kabupaten Kediri mengaku warga desanya diamankan petugas. Dia menyandang inisial SD, anak laki-laki berusia sekitar 57 tahun.
Mahfud mengaku berasal dari Surabaya dan baru tinggal di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri sekitar empat bulan lalu.
"Sebelumnya setelah diamankan, saya diminta menjadi saksi saat menggeledah rumah Pak SH. Beberapa benda tajam seperti pisau, pedang, senapan angin, buku dan dokumen langsung diamankan polisi," kata Muryono.
Sementara itu, Kepala Desa Tembakrejo Mahfud Fauzi mengungkapkan, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 pada Selasa sore itu hanya tinggal selama empat bulan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, dalam kesehariannya, SH juga baik hati kepada tetangganya dan sering menyediakan makanan untuk mereka.
SH juga orang yang tenang pendiam dan setiap hari keluarganya berjualan makanan yang tersisa di warung-warung.
Baca Juga: Setelah Pelantikan Dilaksanakan, Kini Tinggal Menunggu Janji dari Pemimpin yang Baru
"Rumahnya sudah lama tidak dihitung. Sekitar empat bulan tinggal di Desa Tambakrejo, membeli tanah kosong dan membangun rumah. Warga Surabaya, bukan warga Tambakrejo. Tapi Pak SH yang bertempat tinggal di Tambakrejo sudah benar," kata Mahfud. Fauzi.
Ia berharap, pria yang ditangkap Densus 88 tidak terlibat aksi terorisme, apalagi ia dan keluarganya baru saja pindah ke desa ini. Saat ini, istri dan dua anaknya yang masih kecil masih tinggal di rumah tersebut.
Dalam sepekan ini, Mabes Polri Antiteror Densus 88 menangkap terduga teroris di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Sebelumnya 12 terduga teroris diamankan Pada Jumat tanggal 26 Februari 2021 dan pada Senin 1 Maret 2021, delapan orang lainnya juga ditangkap, sehingga total 20 terduga teroris ditangkap di Jawa Timur dalam sepekan.
Baca Juga: Prospek Bisnis Asuransi di Tahun 2021 Akan Tumbuh Positif Menurut Perkiraan OJK
Saat ini, Densus juga kembali mengamankan sejumlah warga, termasuk dari Kabupaten Kediri.***
