Terungkap! Ini yang Dilakukan Petugas Stasiun Transmisi Televisi di Bali Selama Perayaan Nyepi Berlangsung

- 7 Maret 2021, 14:53 WIB
Foto: Menara Transmisi TVRI Bali. /Tangkap Layar YouTube.com
Foto: Menara Transmisi TVRI Bali. /Tangkap Layar YouTube.com /RIzqie Arie h//Gede Alit Tarsana

KABAR BESUKI – Setiap kali perayaan Nyepi berlangsung, seluruh aktivitas masyarakat termasuk kegiatan penyiaran televisi, radio, maupun internet dihentikan untuk sementara waktu selama sehari penuh.

Tahukah Anda, bahwa peralatan transmisi televisi (khususnya terestrial) juga memiliki masa pemakaian atau masa manfaat yang terbatas.

Ketika suatu peralatan telah mendekati batas waktu masa manfaatnya, performa dari peralatan tersebut akan cenderung menurun.

Baca Juga: Ternyata Vaksin Moderna Dirancang untuk Mengubah DNA Manusia, Ini Faktanya

Hal inilah yang saat ini terjadi pada perangkat transmisi televisi terestrial berbasis analog. Salah satu indikasi bahwa peralatan tersebut mulai menua adalah kemampuan untuk mentransmisikan audio dan video yang mulai melemah.

Akibatnya, kualitas gambar yang diterima oleh pemirsa menjadi tidak maksimal, yang ditandai dengan banyaknya semut di layar atau siaran televisi tersebut sulit tertangkap oleh perangkat antena UHF yang bagus sekalipun.

Beruntungnya, pertelevisian Indonesia saat ini sedang memasuki proses menuju digitalisasi yang akan diberlakukan sepenuhnya pada tanggal 2 November 2022 mendatang.

Beberapa stasiun televisi swasta juga telah melakukan siaran bersama analog dan digital (simulcast) di dua belas provinsi, akan tetapi provinsi Bali belum memasuki periode simulcast.

Di provinsi Bali, hanya TVRI satu-satunya lembaga penyiaran di bidang televisi yang melakukan simulcast analog dan digital, sedangkan seluruh stasiun televisi swasta yang mengudara di wilayah tersebut masih sepenuhnya menggunakan transmisi analog.

Baca Juga: Mahasiswa, Butuh Jurnal untuk Tugasmu? Ini 7 Rekomendasi Situs Jurnal Internasional

Menariknya, hingga saat ini jangkauan transmisi siaran televisi yang dipancarkan dari Denpasar, Bali melalui frekuensi terestrial masih mampu menjangkau sebagian wilayah Banyuwangi, khususnya di bagian selatan.

Hal ini terjadi karena seluruh peralatan transmisi diberikan waktu untuk beristirahat selama sehari penuh dalam setahun.

Usut punya usut, petugas stasiun transmisi televisi nasional yang bersiaran di wilayah Bali juga kerap melakukan maintenance rutin tahunan terhadap seluruh peralatan yang digunakan untuk mentransmisikan ulang siaran dari Jakarta ke masyarakat Bali dan sekitarnya.

Baca Juga: Konsumsi Yoghurt Secara Rutin Ternyata Bisa Menjaga Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi Covd-19

Beberapa karyawan stasiun transmisi televisi nasional yang tidak merayakan Nyepi tetap bekerja hanya untuk melakukan maintenance di saat karyawan lainnya yang beragama Hindu melaksanakan ibadah selama sehari penuh.

Maintenance ini dilakukan agar kualitas siaran yang diterima oleh pemirsa setelah perayaan Nyepi berlangsung menjadi lebih optimal dan memiliki daya jangkau yang lebih luas.

DISCLAIMER:

Artikel ini hanya sebagai informasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

x