Penambangan Bitcoin Menggunakan Komputer Super Canggih Berdampak Buruk pada Lingkungan, Ini Penjelasannya

- 9 Maret 2021, 11:34 WIB
ilustrasi penambangan bitcoin
ilustrasi penambangan bitcoin /rianti setyarini// pexels.com/ Karolina Grabowska

Baca Juga: Julie Estelle Akhirnya Menikah dengan Pembalap Indonesia, Maldives Dipilih Sebagai Tempat Pernikahan

Semakin banyak bitcoin yang ditambang maka algoritma yang harus dipecahkan akan semakin sulit, seperti dilansir Kabar Besuki dari The Guardian.

Saat ini setidaknya sekitar 18.5 juta bitcoin sudah ditambang, sehingga komputer biasa tidak akan mampu melakukan penambangan bitcoin karena rumitnya pemecahan masalah yang harus dikerjakan.

Karena inilah menambang bitcoin memerlukan komputer yang jauh lebih canggih untuk lebih banyak menambang aset kripto ini.

Namun bukan hanya nilai dari bitcoin saja yang meroket sejak beberapa tahun terakhir, tetapi energi yang digunakan untuk menambang pun juga ikut melonjak.

Dan tentunya untuk menggunakan komputer yang lebih canggih berarti memerlukan daya yang lebih besar pula.

Seorang profesor ekonomi dari University of New Mexico, Benjamin Jones mengatakan jika daya listrik yang digunakan untuk menambang bitcoin melebihi penggunaan sebuah negara, seperti Irlandia.

Baca Juga: Sebuah Supermarket Thailand Menggunakan Daun Pisang untuk Kemasan Daripada Plastik, Hal Ini Dampaknya Besar

"Kita membicarakan berlipat-lipat terawatt, lusinan terawatt daya listrik yang hanya digunakan untuk bitcoin...Sangat banyak daya listrik," kata Benjamin.

Suporter bitcoin banyak yang membela jika penambangan mulai dilakukan dengan menggunakan sumber energi bersih yang terbarukan.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x