Bukan Transgender! Kepala Staf Angkatan Darat: Identitas Serda Aprilia Manganang Akan Dirubah

- 9 Maret 2021, 20:56 WIB
Aprilia Manganang.
Aprilia Manganang. /Instagram/@manganang92

KABAR BESUKI - Andika Perkasa selaku Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI mengatakan, identitas Serda Aprilia Santini Manganang yang baru diketahui laki-laki akan diubah, yang salah satunya adalah perubahan nama dan jenis kelamin.

"Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen Tetty telah menyiapkan semua dokumen untuk membantu Sersan Manganang mendapatkan apa yang diinginkannya," kata Andika.

Andika Perkasa menyatakan hal tersebut dalam jumpa pers di markas besar di Jakarta, pada hari Selasa tanggal 9 Maret 2021.

Baca Juga: Begini Waktu Terbaik Untuk Sarapan, Maka Siang dan Makan Malam

Perubahan nama ini sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 2006 yang berkaitan dengan kependudukan.

Andika berharap Pengadilan Negeri Tondano memberikan dan menetapkan perubahan nama Manganang.

“Dari nama sebelumnya hingga nama yang akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orang tuanya,” imbuhnya.

Selain namanya, Manganang juga akan mengubah status gender dari perempuan menjadi laki-laki.

Baca Juga: Begini Manfaat Berpelukan, Bisa Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Kepercayaan Diri

“Dengan harapan setelah itu Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang dituju untuknya,” kata Andika.

Manganang yang tergabung dalam jajaran TNI AD pada 2016 menjadi bintara di komunitas ajudan umum.

Namun, kata Andika, dengan kondisi tersebut, pihaknya akan melakukan penilaian untuk memberikan penugasan yang lebih sesuai untuk Manganang.

“Kemungkinan besar, kita akan taruh di perbekalan dan transportasi, atau bahkan kesehatan, tergantung di mana passion Manganang,” kata Andika.

Manganang, kata Andika, memang laki-laki sejak lahir. Namun, ia menderita kondisi medis yang disebut hipospadia, kelainan bentuk kelamin yang sering dialami bayi laki-laki saat lahir.

Keluarganya dan staf medis yang merawatnya, katanya, tidak terlalu memahami jenis kelainan ini. Saat itu, Serda Aprilia Manganang ditetapkan sebagai perempuan karena alat kelaminnya sedikit berbeda.

Baca Juga: Berbahaya, Kebiasaan Anak Duduk dengan Posisi W Segera Hentikan! Bisa Picu Masalah Serius Ini

Pihaknya baru mengetahui kondisi mantan atlet bola voli tersebut setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di RS Militer Wolter Monginsidi, Manado dan RS TNI Gatot Soebroto di Jakarta Pusat, pada Februari 2021.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Hipospadia merupakan kelainan yang diderita bayi laki-laki, yakni di lokasi. lubang kencing pada bayi tidak normal.

Dalam beberapa kasus, uretra juga terletak di tempat pertemuan batang penis dengan testis. Gangguan ini terjadi sejak lahir.

Menurut catatan medis, kondisi ini dapat memengaruhi 4 dari setiap 1.000 bayi laki-laki yang lahir.

Gangguan hipospadia ini membuat alat kelamin Manganang berbentuk tidak sempurna. Alhasil, Manganang dianggap terlahir sebagai perempuan karena alat kelaminnya lebih terlihat seperti perempuan daripada laki-laki.

Baca Juga: Klub Malang Arema FC Siap Arungi Pertandingan Grup A Pramusim Piala Menpora 2021


Namun berdasarkan pemeriksaan ketat yang dilakukan di RSPAD, tidak ditemukan organ dalam perempuan di tubuh Manganang dan hanya terdapat organ dalam laki-laki.

“Hormon juga, hormon normal, testosteron juga diukur secara faktual dan ilmiah, kami yakin Manganang memiliki kategori hormonal pria yang lebih normal,” kata Andika.

Ia pun membenarkan bahwa Manganang bukanlah transgender.

“Baik transgender, maupun interseks, juga tidak cocok dengan kategori ini. Dan tim dokter juga tahu semua definisinya, ” kata Andika.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini