KABAR BESUKI - Rusia dan China telah mengumumkan rencana untuk membangun stasiun luar angkasa bersama di bulan ketika Moskow berusaha untuk merebut kembali kejayaan hari-hari perintis antariksa di zaman Soviet, dan Beijing mempersiapkan ambisinya sendiri di luar angkasa.
Meskipun Rusia pernah menjadi yang terdepan dalam perjalanan luar angkasa, tetapi kosmiknya telah meredup berkat pembiayaan yang buruk dan korupsi yang endemik.
Sementara itu China dan Amerika Serikat, yang keduanya mencatat kemenangan besar dalam eksplorasi dan penelitian ruang angkasa dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: 5 Cara Makan Ini Ternyata Bisa Mencerminkan Kepribadian Seseorang, Simak Ulasannya
Badan antariksa Rusia Roscomos mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka menandatangani perjanjian dengan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) untuk mengembangkan fasilitas penelitian yang dibuat di permukaan bulan.
CNSA, mengatakan proyek itu terbuka untuk semua negara yang tertarik dan mitra internasional. Dan para hali juga mengatakan kerjasama luar angkasa internasional China terbesar hingga saat ini.
Tahun ini, Rusia merayakan ulang tahun ke-60 penerbangan luar angkasa pertama yang diawaki oleh Rusia, yakni pesawat ini mengirim Yuri Gagarin ke luar angkasa pada tahun 1961, diikuti oleh wanita pertama, Valentina Tereshkova, dua tahun kemudian.