Pejabat Advokasi dan Masyarakat Perusahaan Transportasi Indonesia (MTI) juga mendesak pemerintah menyediakan fasilitas yang mendukung pelaksanaan protokol kesehatan. Selain itu, menambah jumlah fasilitas uji GeNose di simpul-simpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, dan jalan tol.
“Sebaiknya ada lebih banyak tes GeNose gratis di berbagai lokasi strategis di sepanjang jalur pulang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Institute for Transportation Studies (Instran) Ki Darmaningtyas mengatakan, kebijakan pemerintah yang tidak melarang pemulangan pada 2021 menunjukkan adanya inkonsistensi dalam perang melawan COVID-19.
Kita semua tahu masalah COVID-19 belum terselesaikan sejauh ini, dan kita juga tahu bahwa keramaian bisa menjadi pemicu penularan.
Baca Juga: Pemerintah Memastikan Vaksin Sinovac Habis, Kemenkes: Bukan Kadaluwarsa tapi Masa Simpan
“Jika pemerintah belum membuat kebijakan tegas untuk pulang dari awal, selain membuka kemungkinan peningkatan Covid-19 juga akan membingungkan masyarakat jika kebijakan tiba-tiba berubah, misalnya larangan mudik adalah peningkatan jumlah kasus positif,” kata Darmaningtyas.
Menurut dia, sebaiknya pemerintah bersikap tegas sejak awal, mengingat pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda akan berakhir, pemerintah harus memutuskan larangan pulang pada Lebaran 2021 ini.***