Mayorkas mengatakan bahwa orang dewasa lajang merupakan mayoritas dari orang-orang yang terusir. Anak-anak yang bepergian sendirian, beberapa di antaranya berusia enam tahun.
Baca Juga: Awas! Jika Anda Minum Jenis Obat Ini Secara Rutin Bisa Berisiko Pendarahan
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Lebih Berpeluang Kembali ke MU Daripada Real Madrid yang Mengincar Kylian Mbappe
Pemerintah sedang membuat pusat pemrosesan bersama untuk memindahkan anak-anak migran tersebut tahanan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Selain itu, pemerintah juga sedang mencoba mencari tempat penampungan tambahan untuk mereka.
Sejuah ini, pemerintahan Presiden Joe Biden telah berjuang untuk mempercepat pemrosesan ratusan pemuda di bawah 18 tahun yang melintasi perbatasan selatan sendirian setiap hari.
"Kami akan mencari solusi. Saya yakin bulan depan terdapat cukup tempat tidur untuk merawat anak-anak ini yang tidak memiliki tempat untuk pergi, tetapi mereka perlu dirawat," kata Biden yang dilansir dari ABC News.
Partai Republik di Kongres mengatakan pemerintahan Biden memicu lonjakan perbatasan dengan berjanji untuk melepaskan beberapa kebijakan garis keras mantan Presiden Donald Trump terhadap imigrasi ilegal.
“Itu tidak harus terjadi. Krisis ini diciptakan oleh kebijakan presiden dari pemerintahan baru ini, ”kata pemimpin Republik DPR, Kevin McCarthy di fasilitas perbatasan El Paso pada hari Senin.
Baca Juga: Disbudpar Sumsel Lestarikan Warisan Budaya, Ini Keunikan dari Makanan hingga Rumah Adat
Menurut seorang pejabat badan yang tidak mau disebutkan namanya, hampir 4.300 anak tanpa pendamping ditahan oleh petugas Patroli Perbatasan pada hari Minggu. Secara hukum, anak-anak harus dipindahkan dari fasilitas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan ke tempat penampungan dalam waktu 72 jam.