Disbudpar Sumsel Lestarikan Warisan Budaya, Ini Keunikan dari Makanan hingga Rumah Adat

- 17 Maret 2021, 19:47 WIB
Disbudpar Sumsel Lestarikan Warisan Budaya, Ini Keunikan dari Makanan hingga Rumah Adat
Disbudpar Sumsel Lestarikan Warisan Budaya, Ini Keunikan dari Makanan hingga Rumah Adat /Dewantara Novian/Sumselprov.go.id

KABAR BESUKI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) berupaya melestarikan rumah adat dan makanan khas Sumsel sebagai warisan budaya.
 
Sumsel memiliki rumah adat yang menarik, meskipun tiap daerah di Indonesia memilikinya.
 
Rumah Bari Palembang biasa disebut Rumah Limas merupakan Rumah yang terbuat dari kayu dengan posisi lebih tinggi dari tanah.
 
Rumah ini biasanya memiliki beberapa anak tangga di depan pintu masuk.
 
 
 
 
Biasa disebut dengan Rumah Limas karena jika dilihat dari segi arsitektur, atap pada bangunan ini memiliki bentuk seperti limas.
 
Sumatera Selatan terkenal dengan kondisi lingkungan yang berupa perairan, baik berupa rawa ataupun sungai.
 
Hal ini yang menjadikan masyarakatnya membangun rumah dengan posisi lebih tinggi dari permukaan tanah atau rumah panggung.
 
Rumah Limas biasanya memiliki model yang memanjang kebelakang. Rumah adat ini biasanya memiliki lebar tanah yang luas, menandakan status sosial pemiliknya yang merupakan keluarga Kesultanan Palembang, atau saudagar kaya.
 
Bangunan ini memakai bahan kayu yang tahan air, karena kondisi sekitar yang bisa jadi lembab.
 
 
Selain itu, terdapat makna filosofi pada pagar kayu yang disebut tenggalung. Makna filosofi yang terkandung untuk menahan supaya anak perempuan tidak keluar dari rumah.
 
Bagian pintu masuk rumah juga memiliki keunikan, jika dibuka lebar akan menempel ke langit-langit teras dan digunakannya kunci dan pegas sebagai penopangnya.
 
Selain Rumah Adat Limas, Sumatera Selatan juga memiliki makanan khas Palembang yang sudah tidak asing lagi.
 
Pempek merupakan makanan khas Palembang yang sudah ada diberbagai kota di Indonesia.
 
Banyak penjual pempek dengan embel-embel Palembang. Hal ini menunjukkan bahwa pempek menjadi makanan yang banyak disukai masyarakat.
 
 
 
 
Pempek merupakan makanan dengan adonan berbahan dasar tepung sagu dan ikan. Biasanya makanan ini disajikan dengan kuah kental berwarna coklat yang memiliki rasa pedas, manis, dan sedikit asam.
 
Konon Pempek Palembang sudah ada sejak masuknya perantauan Tionghoa ke Palembang sekitar abad ke-16.
 
Pada masa kesultanan, pempek dikenal dengan sebutan kelesan. Kelesan adalah makanan adat yang memiliki kegunaan tertentu.
 
Nama pempek merupakan akronim dari singkatan pembeli kepada penjual kelesan, hingga terciptalah nama yang dikenal hingga sekarang.
 
 
Hingga sekarang pempek memiliki banyak perkembangan, mulai dari bentuknya serta bahan dasarnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x