Presiden RI Joko Widodo, Ungkap Rasa Terima Kasih Kepada Perawat Indonesia

- 17 Maret 2021, 20:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Instagram.com/@jokowi

KABAR BESUKI - Presiden RI Joko Widodo, turut merayakan Hari Perawat Nasional 2021, yang jatuh pada 17 Maret.

Dikutip dari akun resminya, Presiden RI ini menyampaikan bahwa selama satu tahun ini perawat telah berada digaris depan dalam memerangi virus Covid-19.

"Mengasuh dan melayani pasien-pasien Covid-19 di ruang-ruang perawatan pada pusat-pusat layanan kesehatan di negeri ini," tulis Presiden Joko Widodo, di akun instagram resminya, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Rumor Baru, TikTok Mempertimbangkan Untuk Memperkenalkan Fitur Obrolan Grup Tahun Ini

Baca Juga: Akibat Tindakan Anarkis, Kelompok Buddha Myanmar Memberi Sinyal dan Mengakhiri Hubungan dengan Pihak Berwenang

Baca Juga: Tahap Kedua Vaksinasi, Ra Latif Lirik Ulama dan Tokoh Lintas Agama

Presiden RI yang lebih akrab disapa Jokowi ini menambahkan, walaupun dalam keadaan genting, cemas, dan penuh risiko, para perawat tetap tenang mengemban amanah dengan sungguh-sungguh.

Dilansir dari, https://ppni-inna.org/index.php/public/about/information-vision-mision/ Sementara itu, hari perawat nasional ini diperingati setiap tanggal 17 Maret, hal ini dikarenakan Persatuan Perawat Nasional Indonesi (PPNI) terbentuk pada 17 Maret 1974.
 
Dikutip dari laman resmi PPNI, PPNI mempunyai visi PPNI yaitu organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan diperhitungkan organisasi lainnya.
 
 
Sedangkan Misi PPNI antara lain :
 
1. Penguatan kepengurusan  pada setiap level termasuk badan dan kelembagaan organisasi.
 
2. Mengupayakan  dan mengutamakan kepentingan anggota dalam pelaksanaan praktik yang profesional, beretika dan bermanfaat selayaknya profesi.
 
3. Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran organisasi.
 
4. Bekerjasama  dan berkoordinasi dengan  pemerintah dalam kebijakan yang berkaitan dengan perawat.

Pekerjaan sebagai perawat ini pun bukan tanpa risiko, di Indonesia sendiri beberapa kali terjadi tenaga medis maupun para medias meninggal dunia setelah merawat pasien yang terindikasi virus Covid-19 ini.
 
 
 
Selain itu, tidak jarang perawat juga banyak mengorbankan berbagai hal, seperti waktu, tenaga, bahkan keluarga yang ditinggalkan.
 
Hal ini semata-mata hanya untuk pengabdian kepada masyarakat.
 
"Di balik masker yang terpasang ketat, mereka tetap tersenyum, berbicara dengan lembut, dan tangguh mengemban amanah profesi. Terima kasih para perawat Indonesia," ungkap Jokowi untuk seluruh perawat Indonesia.***

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkini

x