Dr Tifauzia yang Mengaku Tahu Cara Mengendalikan Pandemi Tanpa Harus Gunakan 426 Juta Dosis Vaksin

- 20 Maret 2021, 13:42 WIB
Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma.
Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma. /Facebook.com/Tifauzia Tyassuma/

KABAR BESUKI – Ahli epidemiologi Dr. Tifauzia Tyassuma menyebut pemerintah saat ini sedang tersandera berbagai kepentingan terkait vaksin Covid-19.

Dalam tulisannya sebelum ia membahas lebih jauh perihal vaksinasi ini, ia mengatakan bahwa sebetulnya sangat menghindari isu sensitif ini.

To be Honest, sebetulnya kemarin saya sudah tiga kali menolak untuk bicara di acara Dua Sisi, dengan topik Vaksinasi (AstraZeneca),” ucapnya.

Dia mengaku menghindari isu ini karena merupakan jenis yang sensitif, terutama karena topik ini sifatnya melibatkan pertanggungjawaban pemerintah.

Baca Juga: Ternyata Mars Pernah Mengandung Air Melimpah Dahulu Kala, Bagaimana Air Menghilang di Masa Sekarang? Simak Ini

Perempuan yang akrab disapa Dr. Tifa ini mengatakan pemerintah tersandera karena sudah terlanjur memesan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Pemerintah terikat perjanjian dengan industri dan distributor.

Selain itu, pemerintah juga tersandera karena vaksin yang dipesan dalam jumlah yang sangat banyak harus habis dalam waktu singkat.

Akademisi dan peneliti dari Lembaga Ahlina Institute ini mengatakan, dalam dua bulan ini, kecepatan rata-rata serapan vaksin hanya 100.000 orang per hari.

Baca Juga: Presiden Kolombia Ivan Duque Tawarkan Diri Disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Facebook


Tags

Terkini