Solusinya, gunakan prinsip paperless atau dokumen elektronik untuk mengurangi tingginya permintaan terhadap kertas, bahkan cara ini jauh lebih efisien jika ditinjau dari segi biaya yang harus dikeluarkan.
- Mengurangi Penggunaan Tisu
Sebagian keluarga kecil juga memiliki kebijakan terhadap seluruh anggotanya untuk tidak menggunakan tisu sama sekali atau setidaknya mengurangi penggunaan barang tersebut.
Baca Juga: Mari Mengingat Kembali Sejarah Pembangunan pada Jembatan Suramadu
Ketika Anda pilek atau bahkan menangis, Anda akan sesegera mungkin mengambil tisu untuk membersihkan air yang keluar dari hidung atau mata Anda.
Tanpa disadari, semakin banyak kebutuhan produksi tisu ternyata juga meningkatkan potensi terjadinya penebangan hutan secara masif.
Sebagai solusinya, Anda dapat menggunakan kain serbet atau sejenisnya sebagai pengganti tisu yang dapat Anda gunakan berkali-kali (dan dapat dicuci secara berkala).
- Digitalisasi Sebagai Pengganti Aktivitas Tradisional Berbasis Kertas
Kemajuan teknologi yang disertai dengan adanya upaya digitalisasi di berbagai sektor rupanya juga memiliki andil dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama berkaitan dengan kehutanan.
Saat ini penggunaan uang elektronik hingga dokumen elektronik sudah menjadi barang umum yang dapat diakses oleh hampir setiap orang hanya dengan bermodalkan gadget.
Baca Juga: PSSI Beberkan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Positif Covid-19