Mobil Tesla Dituduh Memata-Matai Wilayah Militer China, Elon Musk: Jika Terbukti Kami Akan Ditutup

- 21 Maret 2021, 10:30 WIB
 Foto: Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk
Foto: Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk /Rianti S// REUTERS/Aly Song

Larangan tersebut muncul ketika para diplomat terkemuka China dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan yang kontroversial di Alaska, AS.

Interaksi itu adalah yang pertama antara pihak China dan Amerika sejak Joe Biden Menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Berbanggalah Orang Indonesia! Inilah 5 Manfaat Tersembunyi dari Minum Kopi, Termasuk Menurunkan Berat Badan

Baca Juga: Game PlayerUnknown's Battleground Mobile (PUBG) Tunjuk Pevita Pearce Sebagai Brand Ambassador

Dalam hal ini, Mush mendesak agar adanya rasa saling percaya antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yakni China dan AS.

Hal itu diungkapkannya pada China Development Forum, pertemuan bisnis tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh sebuah yayasan di bawah Dewan Negara.

Dia sedang mengadakan panel diskusi dengan Xue Qikun, fisikawan kuantum Cina yang mengepalai Southern University of Science and Technology.

China memiliki pasar mobil terbesar di dunia terutama untuk kendaraan listrik (EV).

Dimana Tesla telah menjual 147.445 unit kendaraan di China tahun lalu, atau 30 persen dari penjualan secara global.

Namun, tahun ini Tesla menghadapi banyak persaingan dari rival domestik seperti Nio Inc hingga Geely.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini