Network
Rencananya, lanjutnya, dalam dua bulan ke depan, pembelajaran tatap muka ini akan segera digagas oleh Pemprov DKI di Jakarta bersama dinas pendidikan terkait. Selama ini, hasilnya akan menjadi evaluasi untuk menentukan apakah program dapat dijalankan.
Baca Juga: Cuaca Ekstrim: Empat Perahu di Jember Karam Diterjang Ombak, Satu ABK Dikabarkan Hilang
Baca Juga: Kabar Bahagia, Sekolah Tatap Muka DKI Jakarta Siap Dibuka, Wagub: Mulai Diujicobakan di Kampus Dulu
“Untuk pendirian sekolah tatap muka ini yang akan diluncurkan secara terbatas. Ini dilakukan secara offline, dengan campuran sistem online dan offline. Tentu tidak lebih dari 50 persen, dan akan mulai dites dari SD hingga SMP di seluruh Jakarta,” kata Riza menjelaskan.
Ahmad Riza Patria mengatakan rencana pembukaan sekolah tatap muka telah dibahas menyusul lebih sedikit kasus penularan dari pandemi Covid-19.
Pengujian kebijakan tersebut kemungkinan akan dimulai dari tingkat perkuliahan, alasannya para mahasiswa lebih tua dan kemungkinan besar memahami protokol kesehatan yang lebih baik selama pandemi Covid-19.
PPKM skala kecil di Jakarta telah diperpanjang hingga 5 April. Dinas Pendidikan selalu mempertimbangkan waktu terbaik untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di kampus.
Seiring waktu, pihak mereka akan meluncurkan uji coba satu persatu offline tentunya dengan terbatas dan bercampur dan bergantian antara online dan offline.
Saat membuka pembelajaran tatap muka, peserta akan dibatasi. Riza menambahkan, tidak semua sekolah bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dan mengatakan kemungkinan tidak lebih dari 50 persen.***
