Konflik Teroterial Laut, Filipina Mendapat Dukungan AS Atas Terumbu Karang Laut Cina Selatan

- 24 Maret 2021, 06:05 WIB
ILUSTRASI Terumbu Karang,*
ILUSTRASI Terumbu Karang,* /Choirun Nisa//PIXABAY

Baca Juga: Belum Genap Seminggu, Penembakan Massal Terjadi Kembali di Amerika Menewaskan 10 Orang

Baca Juga: Kenali Metode Penyebaran Penyakit Infeksi yang Menular, Simak Ulasannya

China bersikeras sebagai pemilik terumbu karang ‘Niue Jiao’, dan mengatakan kapal China berkumpul di daerah itu untuk menghindari air yang deras. Beijing membantah kapal-kapal itu adalah milisi maritim.

Namun, Kedutaan Besar AS, mengatakan, "Perahu China telah berlabuh di daerah ini selama berbulan-bulan dengan jumlah yang terus meningkat, terlepas dari cuacanya”.

Juru bicara kepresidenan, Harry Roque mengatakan pada konferensi pers, bahwa Presiden Rodrigo Duterte akan berbicara dengan duta besar China di Manila tentang masalah ini.

Duterte telah membina hubungan persahabatan dengan Beijing sejak menjabat pada tahun 2016 dan telah dikritik karena tidak segera menuntut kepatuhan China terhadap putusan arbitrase internasional yang membatalkan klaim bersejarah Beijing atas hampir seluruh lautan.

Baca Juga: Hubungan Memburuk, Rusia dan China Mendorong KTT Dewan Keamanan PBB dan Mengecam Pihak Barat

Duterte telah mencari dana infrastruktur, perdagangan dan investasi dari China, yang juga telah menyumbang dan berjanji untuk memberikan lebih banyak vaksin COVID-19 karena Filipina menghadapi lonjakan infeksi virus korona yang mengkhawatirkan.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah