KABAR BESUKI - Seiring dengan koreksi bursa saham global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi kembali melemah pada Rabu 24 Maret 2021.
IHSG melemah 21 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.231,71. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,92 poin atau 0,52 persen ke posisi 935,61.
"Saat ini pelaku pasar masih mencermati sejumlah data makro ekonomi dalam negeri dan pergerakan yield obligasi acuan AS. IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan di kisaran 6.199- 6.290," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, dikutip Kabar Besuki dari laman Antara pada 24 Maret 2021.
Baca Juga: Kasus Suap Pengadaan Bansos Dilanjutkan dengan KPK Memanggil 12 Saksi
Baca Juga: Simak Perawatan Anti Keriput Terbaik 2021 dari Pakar Dermatologi dan Estetika
Bursa ekuitas AS melemah sebagai akibat dari kekhawatiran terkait biaya belanja infrastruktur dan potensi kenaikan pajak untuk mendanai paket bantuan Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS.
Menteri Keuangan Janet Yellen memberikan pernyataan bahwa ekonomi Amerika Serikat saat ini tetap dalam krisis dari pandemi saat dia mempertahankan rencana pengembangan kenaikan pajak di masa depan untuk membiayai investasi publik yang baru. Hal ini diwaspadai oleh para investor.
Disisi lain, tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 5 persen dalam tiga bulan hingga Januari.