Wabah Penyakit Lebih Rentan Muncul di Wilayah yang Mengalami Penggundulan Hutan, Menurut Penelitian Terbaru

- 26 Maret 2021, 08:08 WIB
 Ilustrasi penggundulan hutan yang terjadi di Brazil
Ilustrasi penggundulan hutan yang terjadi di Brazil /REUTERS/Ueslei Marcelino

KABAR BESUKI - Sebuah penelitian menemukan bahwa wabah penyakit menular lebih rentan terjadi di daerah yang mengalami deforestasi atau penggundulan lahan dan perkebunan monokultur.

Menurut penelitian tersebut, epidemi cenderung meningkat seiring dengan penurunan keanekaragaman hayati.

Makalah yang diterbitkan oleh Frontiers mengatakan jika perubahan penggunaan lahan salah satu faktor munculnya virus zoonosis seperti corona dan penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti malaria.

Baca Juga: Nike dan HnM Mendapat Kecaman dari Netizen China Atas Pernyataan Mereka di Masa Lalu Terhadap Xinjiang

Bahkan sebuah penemuan juga mengatakan jika penanaman pohon dengan spesies yang sama dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi populasi manusia, seperti dilansir Kabar Besuki dari The Guardian.

Para peneliti mengatakan, jika hal ini disebabkan karena penyakit dapat disaring dan ditahan oleh berbagai jenis predator dan habitat hutan yang beragam dan memiliki keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Rossi Merasa Gembira! Kejuaraan Dunia MotoGP Kembali Bergulir Diawali Seri Pembuka di Qatar Pekan Ini

Serge Morand, salah satu peneliti dari Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis mengatakan jika sebuah perkebunan yang diisi oleh satu jenis tanaman mati, maka hama seperti tikus dan nyamuk akan berkembang dan menyebarkan patogen ke habitat manusia dan non-manusia.

Tanpa predator alami lain dalam ekosistem pertanian tersebut, maka hama akan sulit untuk dibinasakan.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x