Larangan Mudik: PBNU dan MUI Jabar Satu Suara dengan Pemerintah untuk Tidak Ada Mudik Lebaran Tahun 2021

- 26 Maret 2021, 18:09 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas /ANTARA/HO-Dok pribadi/

“Kita ini gelombang satu pun kan baru mau selesai, keadaan hari ini kan sudah lumayan, sudah landai,” kata Rafani.

Sementara itu, Robikin meyakini pelanggaran mudik ini dapat menekan laju penularan di masyarakat. Maka keputusan ini dinilai sebagai bukti bahwa perlindungan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah.

Baca Juga: Uni Eropa Mulai Gusar Karena Belum Mendapatkan Pasokan Vaksin AstraZeneca

“Saya memahami kebijakan peniadaan mudik Lebaran, ini didasarkan pertimbangan substansial seperti itu. Untuk itu, perlu diapresiasi dan didukung bersama. Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan warga negara merupakan mandat konstitusi yang tidak bisa ditawar,” katanya.

Ia juga menyarankan kepada masyarakat yang tidak bisa menahan rindu untuk lebih bersabar. Umat bisa memaksimalkan perkembangan teknologi melalui smartphone dalam bersilaturahim.

Baca Juga: Mulai Louis Vuitton hingga Dior, Inilah Jajaran Merek Pakaian Termahal di Dunia, Simak Ulasannya

“Demikian juga dalam konteks syiarnya. Jika gerakan Lebaran di medsos digelorakan, akan ada efek syiar yang cukup kuat. Sesuatu yang layak dilakukan di era disrupsi,” kata Robikin.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini