Kenali Penyakit Mata Merah pada Kambing dan Domba, Seperti ini Cara Pengobatannya

- 28 Maret 2021, 19:01 WIB
Kambing
Kambing /PIXABAY

KABAR BESUKI - Kambing dan domba merupakan salah satu hewan yang hidup darat. Hewan tersebut memiliki empat kaki dan memiliki beberapa ciri khusus yang membuat perbedaan dengan hewan lainnya.

Kambing dan dombang juga sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Kehadirannya banyak diidam-idamkan banyak orang.

Kambing dan domba kerap kali dijadikan sebagai hewan peliharaan, karena dianggap mampu menjadi tabungan dan bisa meraup keuntungan dari hasil beternak kambing dan domba tersebut.

Baca Juga: Ampuh! Beginilah Cara Tepat untuk Obati Patah Hati Menurut 12 Zodiak, Simak Ulasannya

Seperti hewan pada umumnya, kambing dan domba juga terkadang terkena penyakit. Salah satu penyakit yang kadang menyerang kambing dan domba ialah penyakit mata merah.

Dikutip dari situs disnak.lebakkab.go.id, penyakit mata merah juga disebut dengan Pink Eye.

Pink Eye (Mata Merah) umumnya adalah penyakit mata akut yang menular pada sapi, domba juga kambing. Ditandai dengan kemerahan dan peradangan pada daerah conjunctiva mata dan kekeruhan pada kornea mata.

Baca Juga: Kepala Divisi Humas Polri Anjurkan Gelar Ibadah Secara Virtual, Selepas Ledakan Bom di Makassar

Penyakit mata merah biasa menyerang domba dan kambing saat cuaca kurang baik serta penurunan daya tahan tubuh dan dapat menyerang ternak pada semua umur, namun ternak yang berumur muda lebih peka dibandingkan dengan ternak berumur tua.

Penyakit ini tidak sampai menimbulkan kematian, tetapi bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi peternak, karena akan menyebabkan kebutaan, penurunan berat badan dan biaya pengobatan yang mahal.

Baca Juga: Studi Mengatakan, Pria Botak Dianggap Lebih Cerdas dan Sukses, Begini Penjelasannya

Penyebab mata merah yakni bakteri, mycoplasma dan atau virus, rikketsia maupun chlamydia, namun yang paling sering ditemukan adalah akibat bakteri Maraxella bovis.

Mikrorganisme penyebab ditularkan melalui kontak antara ternak peka dengan ternak penderita atau oleh serangga yang bisa memindahkan mikroorganisme atau bisa juga lewat iritasi debu atau sumber-sumber lain yang dapat menyebabkan goresan atau luka mata.

Penyakit ini kadang sering terjadi saat musim panas karena banyaknya debu dan meningkatnya populasi lalat Musca autumnalis sebagai vektor.

Baca Juga: Kasus Bom di Makassar Tak Pengaruhi Kegiatan Sepak Bola, PSM dan Jacksen F Tiago Tetap Lanjutkan Agenda

Cuaca yang berubah secara mendadak, terlalu padatnya ternak dalam kandang juga dapat memicu terjadinya penyakit ini.

Beberapa cara berikut bisa dilakukan untuk mengobati mata merah pada hewan tersebut;
Ternak yang sakit mata sebaiknya dipisahkan dari ternak yang masih sehat.

Suntikan antibiotik, seperti tetracyclin atau tylosin dan penggunaan salep mata dapat membantu kesembuhan penyakit.

Baca Juga: Siapa Sangka Bahwa Tidur Siang Bermanfaat Bagi Tubuh, Selain untuk Pengganti Tidur Malam yang Kurang

Menempatkan ternak pada tempat yang teduh atau menempelkan kain di mata dapat mengurangi rasa sakit mata akibat silaunya matahari.

Salep mata atau larutan yang mengandung antibiotika seperti chloramphenicol, oxytetracycline dan campuran penicilin-streptomycin.

Bisa juga dioleskan salep terramycin 0,1 %. Biasanya mata kambing akan sembuh dalam 1-2 minggu.

Adapun cara pengobatan tradisional seperti berikut;

Untuk pengobatan sementara dan pertama yang dilakukan dengan daun sirih, garam dan air hangat

cara pembuatan obatnya cukup mengambil 3 lembar daun sirih, kemudian di tuangkan air panas kedalam gelas yang di campur oleh garam, Setelah air garam bercampur daun sirih tersebut agak dingin kita kompreskan ke bagian mata yang terjangkit penyakit tersebut lakukan 1 kali sehari selama 2 hari. ***

Sumber: disnak.lebakkab.go.id

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x