Inilah 10 Deretan Kasus Ledakan Bom yang Terjadi di Indonesia, Termasuk di Masjid

- 29 Maret 2021, 19:27 WIB
foto: Pemboman Hotel JW Marriot Jakarta, 5 Agustus 2003.
foto: Pemboman Hotel JW Marriot Jakarta, 5 Agustus 2003. /Prasetyo Bagus P/ (foto: wall street journal) /pikiran-rakyat

KABAR BESUKI – Kasus ledakan bom di Indonesia sudah dianggap sering terjadi, hampir setiap tahunnya ada kasus serupa yang terjadi meskipun tidak menimbulkan korban.

Dilansir dari Public Virtue Research Institute, ada sekitar 10 kasus ledakan bom yang terjadi di Indonesia dan mengakibatkan keadaan yang fatal.

Pemerintah dan aparat penegak hukum mengutuk oknum yang melakukan kejahatan tersebut, serta oknum yang berperan sebagai aktor ledakan bom sudah termasuk teroris yang di kecam negara.

Baca Juga: 10 Tips Menjaga Kondisi Tubuh Saat Bekerja dari Rumah, Meskipun WFH Perlu Untuk Menjaga Kesehatan Fisik Anda

Baca Juga: Manfaat Berkebun yang Jarang Diketahui Orang, Ternyata Berkebun Memiliki Manfaat Bagi Tubuh Terutama Lansia

Baca Juga: Simak Fakta Menarik Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Pramugari di dalam Pesawat

Kira-kira kasus ledakan bom di lokasi mana saja yang pernah terjadi di Indonesia, berikut ulasannya.

  1. Bom Bali I

Serangan terjadi pada awal abad 20 tepatnya tahun 2002, aksi bom bunuh diri pertama di Indonesia. Diketahui, bom meledak di dua tempat berbeda dalam kurun waktu hampir bersamaan.

Terdapat dua pelaku bom bunuh diri tersebut yakni Jimi beraksi di Sari Club sedangkan Iqbal menyerang di Paddy’s Pub Jalan Legian, Kuta, Bali.

Tercatat kurang lebih 202 korban meninggal dunia dan ratusan yang lain terluka. Sebagian besar korban adalah para wisatawan asal Australia

  1. Bom JW Marriot

Berselang satu tahun setelah terjadi bom bunuh diri di Bali, ledakan kembali terjadi pada 5 Agustus 2003 di hotel berbintang 5, JW Marriot di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Pelaku bom bunuh diri terkonfirmasi atas nama Asmar Latin Sani.

Bom ini diledakkan dari dalam mobil di luar area hotel dan menewaskan sebanyak 14 orang termasuk pelaku.

Baca Juga: Stok Beras Hingga Mei Aman, Dirut Bulog Budi Waseso: Sudah Capai 1,4 Juta Ton dan Masih Ada Masa Panen

Baca Juga: 13 Terduga Teroris Bom di Makassar Telah Diringkus Polisi di Berbagai Wilayah

  1. Bom Kedubes Australia

Aksi bom bunuh diri terjadi di depan gedung Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada 9 September 2004.

Pelaku atas nama Heru Kurniawan membawa sebuah mobil box dan meledakkannya dari dalam mobil.

Tragedi ini memakan 9 korban jiwa dan melukai lebih dari 180 orang lainnya.

  1. Bom Bali II

Kali kedua bom bunuh diri terjadi di Bali, tepatnya pada 1 Oktober 2005 dan kejadian ini dijuluki Bom Bali jilid II.

Lokasi serangan adalah kawasan yang dipadati wisatawan yaitu RAJA’s Bar and Restaurant Kuta, dan Nyoman Cafe Jimbaran.

Bom Bali jilid II ini memakan korban meninggal dunia sebanyak 23 orang termasuk pelaku.

  1. Bom JW Marriot dan Ritz Carlton

Kasus ledakan bom di hotel bintang 5 pernah terjadi kembali pada 17 Juli 2009.

Dua ledakan terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta dengan selisih waktu lima menit.

Ledakan terjadi di dekat Restoran Plaza Mutiara Hotel JW Marriott dan di coffee shop lobi Hotel Ritz-Carlton.

Dua ledakan tersebut mengakibatkan 9 orang meninggal dan 53 luka-luka.

Baca Juga: Hari Ini Polisi Gelar Rekontruksi dan 51 Adegan Diperagakan, Penembakan di RM Cafe yang Menewaskan Tiga Orang

Baca Juga: Hari Ini Polisi Gelar Rekontruksi dan 51 Adegan Diperagakan, Penembakan di RM Cafe yang Menewaskan Tiga Orang

Baca Juga: Menurut Ilmuwan Australia, Ekstrak Nanas Bisa Dijadikan Obat Virus Corona? [Cek Fakta]

  1. Masjid Az-Dzikra Cirebon

Kasus ledakan bom bunuh diri selanjutnya terjadi di masjid Mapolresta Cirebon, sebelum sholat Jumat, pada 15 April 2011.

Ledakan ini sang pelaku M Syarif dan melukai 25 orang lainnya termasuk Kapolresta Cirebon, AKBP Herukoco. Aksi ini ditujukan untuk menyerang polisi.

Yang akhirnya pada tahun tersebut, di setiap kantor polisi dijaga ketat untuk menghindari serangan bom selanjutnya.

  1. Bom Sarinah

Kasus selanjutnya terjadi di mall Sarinah, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.39 WIB di kedai kopi Starbucks, bioskop Djakarta Theater pada 14 Januari 2016.

Akibat aksi teror ini, dua warga sipil, lima pelaku dinyatakan tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Salah seorang pelaku diketahui atas nama Ahmad Muhazan.

  1. Bom Mapolresta Solo

Bom kedua yang melibatkan Mapolresta terjadi pada 5 Juli 2016.

Sehari jelang Idul Fitri, terjadi bom bunuh diri tepatnya di Mapolresta Surakarta.

Ledakan ini menewaskan pelaku atas nama Nur Rohman dan melukai seorang anggota polisi, diketahui pula, pelaku membawa sepeda motor dan dengan sengaja masuk serta menargetkan para staf polisi yang bertugas saat itu.

  1. Bom Kampung Melayu

Kasus selanjutanya, terjadi di sekitaran Terminal Kampung Melayu yang melibatkan dua aksi bom bunuh diri pada 24 Mei 2017 malam.

Baca Juga: Kabar Duka! Telah Meninggal Dunia Aktor Senior Wawan Wanisar Pemeran Piere Tendean di Film G30S PKI

Keduanya terjadi di lokasi berdekatan dalam selang waktu lima menit.

Pelaku dan 3 anggota polisi dinyatakan meninggal sedangkan 11 orang dinyatakan luka-luka termasuk lima warga sipil.

  1. Bom Surabaya dan Sidoarjo

Aksi bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur dengan waktu berdekatan pada Minggu 13 Mei 2018 pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Di hari itu juga, sekitar pukul 21.00 WIB bom bunuh diri terjadi di Rusun Wonocolo, Sidoarjo.

Kemudian pada Senin 14 Mei 2018, terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya sekitar pukul 08.50 WIB yang dilakukan lima orang yang merupakan satu keluarga.

Empat orang terduga pelaku dinyatakan tewas di tempat sementara satu sisanya terlempar dan lolos dari maut. Keempat ledakan tersebut memakan korban jiwa sebanyak 17 orang.***

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah