Terlalu Berani Serang Markas Besar Polisi, Inilah Fakta-fakta Zakiah Aini sang Peneror di Mabes Polri

- 2 April 2021, 11:02 WIB
Zakiah Aini sang pelaku teror di Mabes Polri./Instagram/@Investigasi
Zakiah Aini sang pelaku teror di Mabes Polri./Instagram/@Investigasi //Dicky Septiawan/

KABAR BESUKI - Seorang wanita tiba-tiba menyerang Mabes Polri, pada hari Rabu sore 31 Maret 2021.

Teror tersebut diketahui, setelah seorang wanita datang ke Mabes Polri melalui pintu kecil yang diperuntukkan untuk pejalan kaki. Wanita tersebut bersenjatakan Airgun dan sempat menyerang anggota polisi.

Dari video dan foto yang beredar, pelaku bernama Zakiah Aini atau ZA (25) nampak membawa pistol berjenis Airgun.

Berikut fakta-fakta terkait pelaku yang menyerang Mabes Polri.

Baca Juga: Sadis! Deretan Aksi Bom Bunuh Diri di Indonesia yang Membuat heboh Nusantara

1. Pelaku merupakan Mahasiswa Drop Out

Listyo mengkonfirmasi pelaku penyerangan Mabes Polri merupakan seorang perempuan berinisial ZA. Pelaku masih berusia 25 tahun asal Ciracas, Jakarta Timur.

Pelaku merupakan seorang mahasiswi drop out (DO) pada semester lima dari salah satu universitas di Jakarta.

2. Lepaskan 6 tembakan

Listyo menyebut pelaku tiba di Mabes Polri Jakarta Selatan sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku masuk melalui pintu belakang Mabes Polri.

ZA awalnya menanyakan soal posisi pos pelayanan. Petugas polisi yang bertugas pun mengarahkan perempuan tersebut ke lokasi yang dimaksud.

Usai berhasil masuk, ZA kemudian menembak sebanyak enam kali ke arah petugas yang berada di sekitar pos jaga.

Baca Juga: Tak Hanya Kaya Akan Vitamin C, Jeruk Juga Bermanfaat untuk Menurunkan Tekanan Darah Hingga Sakit Jantung

3. Sebar jihad lewat media sosial group WhatApps

Sebelum beraksi di Mabes Polri, Zakiah Aini kerap mepaparkan jihad ISIS di grup WhatApps keluarga.

"Ada tulisan masalah bagaimana perjuangan jihad. Kami temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga (bahwa) yang bersangkutan akan pamit," Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

4. Punya KTA grup menembak

Sebelum beraksi di Mabes Polri, Zakiah Aini kerap mepaparkan jihad ISIS di grup WhatApps keluarga.

"Ada tulisan masalah bagaimana perjuangan jihad. Kami temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga (bahwa) yang bersangkutan akan pamit," Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Serial Drama ‘Ikatan Cinta’, Simak Pengakuan Sumarno hingga Andin yang Mulai Terlepas dari Masalah

Meski begitu, sebelumnya Anggota Badan Penasihat Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia, Bambang Soesatyo menegaskan, klub menembak Basis Shooting Club sebagaimana yang tercantum dalam KTA yang beredar sudah lama dibekukan.

5. Temukan surat wasiat

Listyo juga mengatakan ZA turut meninggalkan surat wasiat yang ditujukkan kepada keluarganya. Surat wasiat itu ditemukan polisi saat menggeledah rumah yang bersangkutan di Ciracas, Jakarta Timur.

"Kami temukan juga saat penggeledahan surat wasiat, ada juga kata-kata di WA grup keluarga bahwa dia akan pamit," kata ZA.

Berdasarkan salinan surat yang diterima, surat wasiat itu salah satunya berisi soal permintaan maaf ZA kepada orang tua dan keluarganya.

 

Terduga teroris berinisial ZA ini berusia 25 tahun, atau dari generasi milenial. Kata polisi, ia tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, kata Listyo, pelaku merupakan seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun. Ia beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

“Setelah dicek lewat sidik jari, identitasnya sesuai," ungkap Listyo.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini