Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan Hingga sampai Saat Ini Masih Menjadi Misteri, Disengaja atau Tidak?

- 5 April 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi kebakaran di Kilangan Balongan Indramayu.
Ilustrasi kebakaran di Kilangan Balongan Indramayu. /Pixabay/pexels.com/@pixabay

KABAR BESUKI - Kebakaran di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, bikin geger. Pasalnya peristiwa itu membuat ratusan warga yang bertempat tinggal di sekitar kilang mengungsi.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama pun buka suara. "Yang pasti tangki bocor," ujar pria yang beken disapa Ahok itu pada Jumat, 2 April 2021.
 
kebakaran terjadi di Refinery Unit IV atau Kilang Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Namun menurut Ahok, masih ada misteri lain yang belum terungkap, yaitu penyebab pengamanan kebocoran tangki terlambat dilakukan.
 
 
Kebakaran Kilang Minyak Balongan itu menyebabkan kebakaran yang melukai 30 orang dan 932 warga mengungsi itu.
 
kehilangan produksi 400 ribu barel minyak. Stok nasional sementara ini masih ada 10,5 juta barel menurut Dirut Logistik Mulyono, 29 Maret 2021. Hal itu berarti persediaan BBM Indonesia hingga 4 minggu ke depan masih terjamin.

Sejumlah pejabat memberikan perhatian, mulai pejabat daerah setempat, gubernur, hingga kementerian dan DPR.

Dirut Pertamina sendiri, Nicke Widyawati sudah meninjau lokasi, begitu juga dengan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama. Mensos Risma menengok para pengungsi yang terdampak. Terdapat 912 warga dari 5 desa yang harus hengkang meninggalkan rumah. Jumlah yang terluka sekitar 20 orang.

Sejumlah warga yang tinggal di dekat kilang melaporkan adanya bau menyengat beberapa jam sebelum insiden kebakaran terjadi.

Kepolisian daerah Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyebut adanya indikasi bahwa kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran tangki.

Baca Juga: Waspada! Jaringan Terorisme Kini Menyasar Kaum Generasi Milenial, Polri: Kami Akan Antisipasi

Muncul spekulasi bahwa kebakaran tangki di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat disengaja.

Ada ulah mafia migas yang ikut campur kata Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi.

"Sebagai kilang modern, Balongan mestinya punya pengamanan berlapis dalam menghadapi kebakaran, termasuk disebabkan petir. Bahkan, indikator sistem pengamanan tersebut adalah zero accidents," ujarnya pada hari Minggu, 4 April 2021.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini