Perempuan Jadi Target Paham Ekstrim, Kemen PPPA dan BNPT Petakan Daerah Rentan Rekrut Teroris Perempuan

- 8 April 2021, 09:57 WIB
Logo Kemen PPPA/ www.kemenpppa.go.id
Logo Kemen PPPA/ www.kemenpppa.go.id //Rianti setyarini/

KABAR BESUKI - Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Rumah Tangga dan Rentang Kementerian PPPA Valentina Ginting mengatakan bahwa para perempuan yang terlibat dalam aksi terorisme baru-baru ini telah memiliki pemahaman radikal dalam pola pikirnya.

Para perempuan ini kemudian di doktrin paham radikal dan ekstrimisme dalam waktu singkat oleh si perekrut teror agar mereka bersedia melakukan aksi terorisme.

Dalam seminar daring bertajuk "Perlindungan Perempuan Dari Paham Terorisme dan Ekstremisme" pada Rabu 7 April di Jakarta, Valentina mengatakan jika perempuan terduga teroris ini sudah punya paham radikal dalam dirinya, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Baca Juga: Data Dikabarkan Bocor, Bos Facebook Mark Zuckerberg Malah Ketahuan Pakai Aplikasi Signal

"Sehingga dalam jangka waktu dua jam itu memang bisa dipengaruhi. Karena keterpaparan korban yang akan direkrut ini, cara berpikirnya sudah radikal, lalu diberikan doktrin sedikit saja pasti cepat masuk paham terorisme," ujar Valentina.

Untuk mencegah kejadian ini terulang kembali, pihaknya dari Kemen PPPA akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), akan memetakan daerah-daerah di tanah air, dimana perempuan-perempuannya rentan mengikuti aliran radikalisme.

"Kami dan BNPT akan membuat data karena data penting untuk pastikan dimana wilayah-wilayah kerentanan itu terjadi," katanya.

Baca Juga: Harta Melimpah, Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Jumlah Kekayaan Fantastik

Langkah ini adalah bagian dari rencana Kemen PPPA untuk mencegah perempuan menjadi pelaku teror di masa mendatang.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x