Dr. James H. Conway, spesialis penyakit menular pediatrik di Universitas Wisconsin-Madison, mengatakan yang paling kami pedulikan adalah keefektifan vaksin potensinya di dunia nyata.
Dengan penelitian seperti ini, "kami mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa kuat vaksin ini ketika orang keluar ke dunia nyata," kata Conway.
“Jadi harus sangat meyakinkan semua orang bahwa vaksin ini bekerja sebaik yang kami harapkan,” katanya.
Vaksin mengurangi infeksi simtomatik dan asimtomatik
Studi ini melibatkan 3.950 petugas kesehat
an, responden pertama, dan pekerja penting dan garis depan lainnya di delapan lokasi AS. Mereka menerima salah satu dari vaksin ini antara 14 Desember 2020 hingga 13 Maret 2021.
Baca Juga: Pasar Kambing Tanah Abang Terbakar, dan Hanguskan Ratusan Lapak Pedagang
Baca Juga: 10 Bahan Dapur Berikut Bisa Dijadikan Alternatif Shampo, Simak Macam Serta Manfaatnya
Tidak ada peserta yang sebelumnya dinyatakan positif SARS-CoV-2, virus korona yang menyebabkan COVID-19.
Peserta mengumpulkan usap hidung mingguan, yang mereka kirim ke laboratorium pusat untuk pengujian virus corona RT-PCR.