BMKG Ungkap Konjungsi Awal Ramadhan Terjadi Pada 12 April

- 10 April 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi Ramadhan Kareem
Ilustrasi Ramadhan Kareem /Aini/Pixabay/mohamed_hassan

Umur bulan berkisar antara 6,11 jam di Merauke (Papua) sampai dengan 9,26 jam di Sabang (Aceh). Lag berkisar antara 13,18 menit di Jayapura (Papua) sampai dengan 17,74 menit di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat).

Selanjutnya, kecerlangan Bulan (FIB) berkisar antara 0,11 persen di Merauke (Papua) sampai dengan 0,17 persen di Sabang (Aceh).

Baca Juga: Sinetron 'Ikatan Cinta', Kepulangan Andin dan Aldebaran Membawa Suasana Kebahagiaan di Istana Pondok Pelita

Baca Juga: Tahukah Anda, Ini Adalah Hal No 1 yang Tidak Disukai Orang-Orang Tentang Dirinya Sendiri

Baca Juga: Sering Disepelekan, Kebiasaan Bangun Tidur Langsung Mengecek Ponsel Ternyata Berdampak Buruk Bagi Tubuh

Rahmat Triyono juga menyampaikan, objek benda langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan dan posisinya berada di sebelah utara bulan.

Dalam mekanisme pengamatan atau rukyat hilal penentu awal bulan Hijriyah, Rahmat Triyono mengatakan, BMKG memanfaatkan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.

Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat," kata Rahmat.

Pelaksanaan Rukyat Hilal

BMKG akan melaksanakan Rukyat Hilal pada 12 April 2021 di 29 lokasi di Indonesia, yakni Banda Aceh, Tapanuli Tengah (Sorkam dan Barus), Padang, Bengkulu, Serang (dua lokasi), Jakarta, Garut, Kebumen, Bantul, Kulon Progo.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x