Tradisi Jelang Ramadhan, PBNU: Tradisi Seperti Ziarah dan Makan Bersama Perlu Dipertahankan

- 12 April 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi ziarah ke makam
Ilustrasi ziarah ke makam /Rianti S/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ama

KABAR BESUKI - Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap umat Muslim di seluruh dunia. Meskipun Ramadhan di tahun 2021 kita masih menjalankan ibadah di tengah pandemi Covid-19, namun tradisi-tradisi baik yang dilakukan masyarakat menjelang bulan puasa perlu dilestarikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU Mahbub Maafi. Ia menilai jika masyarakat di Indonesia memiliki beragam tradisi yang hakikatnya baik dan perlu dilestarikan, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Menurutnya tradisi itu direalisasikan dalam bentuk ziarah kubur, makan bersama, hingga mandi bersama itu perlu dipertahankan, asalkan tidak melenceng dari kaidah fikih.

Baca Juga: Tahukah Anda? Inilah 7 Daftar Makanan yang Baik untuk Perawatan Ginjal Anda!

Baca Juga: 5 Vitamin Penting untuk Wanita Berumur di Atas 40 Tahun dan Sumber Makanan yang Baik

"Sebenarnya itu tradisi yah, tradisi penghoormatan terhadap bulan Ramadhan. Maka dikatakan, kita itu tidak usah menyelisihi atau keluar dari tradisi yang biasa dilakukan oleh orang, sepanjang itu bukan sesuatu yang diharamkan," kata Mahbub pada Sabtu 10 April 2021.

Hakikatnya, tradisi ziarah sangat baik yakni mendoakan seseorang baik itu keluarga, atau kerabat yang telah meninggal. Selain itu ziarah juga baik sebagai pengingat jika kematian akan hadir suatu saat nanti.

"Orang berziarah kubur itu ga ada masalah, di mana dia ingat dalam kerangka untuk mengingat kematian, berzikir ingat Allah itu bukan hal yang salah," ujar Mahbub.

Menurutnya, tradisi makan bersama juga dianggap sebagai contoh tradisi yang umumnya dilakukan sebelum atau ketika bulan Ramadhan berlangsung.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x