KABAR BESUKI - Umat Muslim di Indonesia mulai menandai Ramadhan dengan sholat berjamaah pada Selasa (13 April), sangat kontras dengan masjid kosong tahun lalu ketika bulan paling suci Islam bertepatan dengan dimulainya pandemi COVID-19.
Kasus virus korona melonjak di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tetapi vaksin sedang diberikan dan pemerintah melonggarkan pembatasan.
Masjid diizinkan dibuka untuk sholat Ramadhan dengan protokol kesehatan yang ketat, dan dengan mal dan kafe yang dibuka, orang yang lewat dapat kembali melihat tirai yang melindungi pemandangan makanan dari orang-orang yang berpuasa.
Baca Juga: Indonesia Merasa Puas dengan Efektivitas Vaksin COVID-19 dari China
Baca Juga: Ruang ICU di Rumah sakit Ontario Penuh! Karena Jumlah Pasien Positif Covid-19 Meningkat Drastis
Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan dalam pidato yang disiarkan televisi Senin malam bahwa bulan baru telah terlihat. Bulan suci ditandai dengan doa yang intens, puasa subuh hingga senja dan pesta malam.
Tahun lalu, pihak berwenang menutup semua masjid dan ulama mengeluarkan fatwa, atau dekrit, yang mendesak umat Islam untuk sholat di rumah selama bulan suci daripada berkumpul di ruang ramai dan berisiko menyebarkan virus.
Umat Muslim tahun ini mengharapkan kebangkitan virus tetapi semua masjid akan terus mematuhi jarak sosial dan tindakan pencegahan lainnya, yang secara signifikan akan mengurangi kerumunan, kata Nasaruddin Umar, imam masjid agung Istiqlal Jakarta.