Kementerian Agama Lakukan Perjanjian Kerjasama dengan 30 Bank di Indonesia Terkait Ibadah Haji

- 14 April 2021, 14:55 WIB
Makkah tempat suci untuk ibadah haji
Makkah tempat suci untuk ibadah haji /Dicky S/Instagram/@globalconectind

KABAR BESUKI - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama melaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan 30 Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS Bipih) terkait pendaftaran, pembatalan, dan pelunasan jemaah haji.

Dikutip Kabar Besuki dari kemenag.go.id, PKS ini ditandatangani oleh Plt Dirjen PHU Khoirizi dengan pimpinan 30 BPS Bipih, di Bekasi, Jawa Barat. “Perjanjian Kerjasama ini merupakan pedoman bagi Kemenag dan BPS Bipih dalam pengelolaan data dan informasi terkait pendaftaran, pembatalan, dan pelunasan jemaah haji,” kata Khoirizi, Senin, 12 April 2021.

Menurutnya, Perjanjian Kerjasama ini juga untuk menwujudkan kemitraan dan kerjasama antara Ditjen PHU tengan BPS Bipih dalam pengelolaan data dan informasi jemaah haji secara profesional, akuntabel, amanah, dan transparan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.

Baca Juga: Ramadhan di Luar Negeri: Mesir Rayakan Ditengah Pandemi Covid-19, Muslim China Suka Cita di Musim Semi

Baca Juga: Ternyata Coklat Tidak Boleh Dimakan Waktu Sahur, Inilah 7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur

Baca Juga: Anti Pahit! Resep Oseng Bunga Pepaya dan Sayur Singkong Lezat Cocok untuk Berbuka Puasa

“Oleh karena itu, kami berharap agar dalam pelaksanaannya betul-betul berpedoman dalam ketentuan yang sudan diatur dan disepakati dalam PKS ini,” ujarnya.

PKS ini, kata Khoirizi, pengawas pelaksanaannya dilakukan melekat oleh para pihak. Adapun perjanjian kerjasama ini berlaku selama tiga tahun.

Untuk hal-hal yang baru, lanjut dia adalah berupa penyediaan akses data rekening, berupa nomor dan data nama pemilik rekening jemaah haji penerima pengembalian Bipih batal

Hadir dalam pelaksanaan penandatanganan PKS ini jajaran Eselon II Ditjen PHU, 16 Bank Syariah dan 14 Bank Pembangunan Daerah yang memiliki Unit Usaha Syariah.

Berikut daftar BPS Bipih tersebut :
1. Bank DKI, UUS (Unit Usaha Syariah)
2. Bank Muamalat Indonesia
3. Bank Tabungan Negara, UUS
4. Bank Syariah Indonesia
5. Bank Mega Syariah

6. Bank Jabar Banten Syariah
7. Bank Syariah Bukopin
8. Bank Panin Dubai Syariah
9. Bank Permata, UUS;
10. Bank CIMB Syariah, UUS

11. Bank Maybank Indonesia, UUS
12. Bank OCBC NISP, UUS
13. Bank Danamon Indonesia, UUS
14. Bank BCA Syariah
15. Bank Sinarmas, UUS

Baca Juga: Lestarikan Budaya Indonesia, Inilah 7 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan

Baca Juga: Siswa Ngumpet di bawah Meja saat Jokowi Datang? 'Mereka Ngumpet Karna yang Datang Itu Bencana' [Cek Fakta]

16. BTPN Syariah
17. BPD DIY, UUS
18. BPD Jawa Tengah, UUS
19. BPD Jawa Timur, UUS
20. Bank Aceh Syariah

21. BPD Sumut, UUS
22. BPD Sumatera Barat, UUS
23. BPD Riau Kepri, UUS
24. BPD Sumsel Babel, UUS
25. BPD Kalsel, UUS

26. BPD Kaltim, UUS
27. BPD Sulselbar, UUS
28. BPD NTB, UUS
29. BPD Jambi, UUS, dan
30. BPD Kalbar, UUS.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah