Bulog Jamin Stok Beras di Probolinggo Aman Hingga Idul Fitri 2021, Bahkan Cukup Hingga April 2022

- 15 April 2021, 17:17 WIB
Ilustrasi stok beras di gudang bulog/laman resmi/bulog.co.id
Ilustrasi stok beras di gudang bulog/laman resmi/bulog.co.id //Aini/

KABAR BESUKI-Stok beras di Bulog Probolinggo, Jawa Timur, per 8 April 2021, mencapai 13.465 ton setara beras yang mampu untuk mencukupi kebutuhan beras di Kabupaten Probolinggo hingga April 2022.

"Bulog melakukan penyerapan beras per 8 April 2021 sebanyak 5,143 ton, sehingga stok beras sangat aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi di Probolinggo, yang dikutip dari Antara, Kamis, 15 April 2021.

Menurutnya, angka tersebut didapatkan dari laporan hasil rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Probolinggo.

Susilo berpendapat bahwa rapat koordinasi itu bertujuan dalam rangka upaya pengendalian inflasi daerah dan antisipasi ketersediaan, keterjangkauan harga serta kelancaran distribusi bahan pokok dan barang strategis lainnya pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dalam situasi pandemi.

Baca Juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Dijual ke Uni Emirat Arab? 'Cebonk Harus Sadar Diri' [Cek Fakta]

Ia mengatakan harga eceran tertinggi (HET) beras mengacu pada Permendag Nomor 57 Tahun 2017, yakni untuk beras medium Rp9.450 per kg dan beras premium Rp12.800 per kg, kemudian luas areal panen padi per Maret 2021 mencapai 10.000 hektar.

"Analisa ketersediaan pangan dihitung dengan rumus ketersediaan pangan, konsumsi (dengan asumsi konsumsi beras di Kabupaten Probolinggo sebanyak 88,6 kg per orang per tahun," ungkap Susilo.

Menurutnya, stok beras yang ada di Bulog Probolinggo masih cukup untuk satu tahun ke depan karena sudah ada yang panen padi di Kabupaten Probolinggo.

Selain beras, lanjut dia, stok elpiji 3 kilogram bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca Juga: Raja Salman Jemput Paksa Habib Rizieq di Tahanan, ‘Jokowi Makin Terpojok’ Ini Faktanya

"Kami juga sudah mempunyai langkah untuk mengajukan kuota tambahan sebagai antisipasi jika nanti terjadi kekurangan elpiji 3 kilogram bersubsidi," ujarnya.

Susilo menjelaskan untuk stok BBM kendaraan bermotor di Kabupaten Probolinggo juga masih cukup dan pihaknya juga sudah mengajukan kuota cadangan.

Hanya saja yang menjadi kekhawatiran, katanya,stok gula pasir di Kabupaten Probolinggo karena di Pabrik Gula Wonolangan stoknya tersedia sebanyak 400 ton, tetapi stok tersebut sudah dipesan, sehingga tidak ada stok gula lagi.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Susu Basi Ternyata Bisa Dimanfaatkan Jadi Pupuk Tanaman, Begini Caranya

"Itu yang menjadi perhatian karena gula menjadi kebutuhan pokok, terutama di bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," papar Susilo.

Ia mengatakan stok gula itu dipesan oleh beberapa kelompok-kelompok yang ada di luar daerah, misalnya untuk grup arisan gula yang akan dibagikan jelang Lebaran.

Sementara itu untuk daging ayam dan telur ayam ras tidak ada masalah karena stoknya cukup, namun yang sedikit bergejolak adalah cabai rawit yang harganya sempat tinggi dan saat ini sudah cenderung stabil Rp45 ribu per kilogram.

Pihak Pemkab Probolinggo memiliki sistem informasi kebutuhan pokok dan pemantauan perubahan harga pasar bekerja sama dengan Disperindag untuk komoditas strategis.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Makna di Balik Nomor KTP atau NIK yang Tersimpan dalam Dompet Anda

Apabila terjadi kekurangan di bulan Ramadhan, maka kami akan melakukan operasi pasar kerja sama dengan pemerintah daerah dan Bulog serta Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas).

Menurutnya, untuk Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tidak perlu ada yang dikhawatirkan karena semua stok cukup, hanya gula pasir yang stoknya memang kosong.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x