Bidang Impor Indonesia Mengalami Peningkatan Tajam Hingga Capai 16 Miliar Dolar pada Maret 2021

- 15 April 2021, 18:49 WIB
ilustrasi kargo impor-expor
ilustrasi kargo impor-expor /Diana A/pixabay/pexels

KABAR BESUKI - Pertumbuhan impor Indonesia pada Maret 2021 mencapai 16,79 miliar dolar AS, yang artinya naik 26,55 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, dan naik 25,73 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebagaimana dikatakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

“Impor Maret 2021 tumbuh menggembirakan baik secara month on month (mom) dan year on year (yoy) naik tinggi. Tumbuh positif sejak Februari 2021,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis 15 April 2021.

Suhariyanto menyampaikan pertumbuhan positif pada impor berdasarkan seluruh penggunaan barang menjadi penyebab impor Maret 2021 naik tinggi, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Baca Juga: Orang yang Memiliki Banyak Tahi Lalat Ternyata Lebih Awet Muda dan Jauh dari Risiko Penuaan

Baca Juga: Indonesia Akan Menjadi Produsen Baterai Mobil Listrik Terbesar di Dunia Karena Hal Ini

Baca Juga: Jika Anda Memiliki Headphone Jenis Ini, Segera Hentikan Penggunaannya Sekarang!

Misalnya, kata dia, untuk impor barang konsumsi mengalami kenaikan 15,51 persen (mom) dan naik 13,40 persen (yoy).

Beberapa barang konsumsi yang mengalami kenaikan tinggi, di antaranya vaksin dari China, milk and green in powder dari Selandia Baru, raw sugar dari India, mesin AC dari Thailand, dan jeruk mandarin dari China.

Sedangkan, untuk impor bahan baku/bahan penolong mengalami pertumbuhan paling tinggi, yakni mencapai 31,10 persen (mom) dan naik 25,82 persen (yoy).

“Ada beberapa yang mengalami peningkatan cukup tajam, misalnya oil cake and other solid residues, ada power transmission apparatus yang kita impor dari China,” ujar Kepala BPS Suhariyanto.

Sedangkan untuk impor barang modal, kenaikannya mencapai 11,85 persen (mom) dan 33,70 persen (yoy).

Dengan demikian, secara kumulatif nilai total impor pada triwulan I/2021 yakni 43,38 miliar dolar AS atau naik 75 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Klaim WHO Mengatakan 377 dari Setiap 100.000 Orang Meninggal Karena Vaksin COVID-19 [Cek Fakta]

Adapun impor utamanya yakni mesin dan perlengkapan elektrik sebesar 14,54 persen.

“Jadi tentunya ini mengindikasikan peningkatan impor bahan baku menunjukkan geliat manufaktur yang mulai bergerak, sementara barang modalnya kita harapkan berpengaruh terhadap komponen investasi yang ada pada Produk Domestik Bruto (PDB),” ujar Kepala BPS Suhariyanto.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini