Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Dilaporkan, Ini Kronologisnya! Tanpa Kata Pelaku Main Hakim Tampar Korban

- 16 April 2021, 22:15 WIB
Tangkapan layar videoaksi kekerasan terhadap seorang perawat di kamar pasien sebuah rumah sakit, Jumat, 16 April 2021. /Facebook/Anthonia Adinda.
Tangkapan layar videoaksi kekerasan terhadap seorang perawat di kamar pasien sebuah rumah sakit, Jumat, 16 April 2021. /Facebook/Anthonia Adinda. /

KABAR BESUKI - Tengah viral video di media sosial terkait aksi kekerasan terhadap seorang perawat di kamar pasien sebuah rumah sakit, Jumat, 16 April 2021. 

Aksi kekerasan itu dilakukan oleh seorang pria berkaus merah dan mengenakan topi putih. Dalam video itu, perawat tersebut tampak terjatuh dan dibantu dua temannya. Dua teman itu berusaha membawa keluar perawat yang jatuh diduga karena dipukul sang pria.

Seorang perawat salah satu rumah sakit swasta di Palembang, Sumatera Selatan harus mengalami luka lebam di bagian wajah setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh keluarga pasien.

Baca Juga: Nasib Naas, Pria Asal Cluring Meninggal Dunia Saat Hendak Nyalip Truk Gandeng

Dilansir dari unggahan Facebook Anthonia Adinda, menerangkan kronologis kejadian tersebut. Turut disertakan, selebaran laporan kepolisian terkait peristiwa yang terjadi.

Mengenai kejadian itu, pihak RS Siloam Sriwijaya akhirnya angkat bicara terkait insiden penganiayaan yang dilakukan salah seorang keluarga pasien kepada perawat Siloam Sriwijaya, kemarin Kamis, 15 April 2021, siang.

Kepada Palembang Ekspres, Nursing Development & Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas sekaligus yang menjadi juru bicara menjelaskan kronologis kejadian penganiayaan yang menimpa perawatnya itu.

Bermula saat korban (perawat RS Siloam) melakukan pelepasan infus kepada pasien berusia dua tahun yang merupakan anak dari pelaku penganiayaan tersebut sekitar pukul 10-11 siang, sang perawat pun sudah melakukan sesuai SOP.

“Jadi kemarin (kamis,red) itu rencana anak pasien mau pulang, pada saat mau melepas infus sekitar jam 10 hampir jam 11 siang. Pada saat perawat kami melepas infus sudah dilakukan sesuai SOP menggunakan kapas alkohol kemudian diplester,” ungkap Tata.

Akantetapi, kondisi anak tersebut masih kecil dan aktif sontak langsung digendong kemudian darahnya keluar serta plaster pun lepas.

Baca Juga: Perombakan 'Reshuffle' Kabinet, Stafsus: Kami Mendukung Sepenuhnya Hak Prerogatif Pak Presiden

Baca Juga: Viral Video Perawat Mengalami Kekerasan di Rumah Sakit oleh Keluarga Pasien Hingga Membuat Geram Netizen

“Tapi karena anak umur dua tahun, sedang aktif-aktifnya dan langsung digendong jadi darahnya keluar plesternya lepas,” sambungnya.

Lantas, adanya hal tersebut sontak membuat Ibu pasien panik dan berteriak mengajukan komplain ke pihak RS. Tak tinggal diam, pihak RS pun langsung memberikan penanganan kepada pasien.

“Langsung ditangani oleh kepala ruangan dan perawat tersebut. Pasien diganti kapas dan lain-lain dan sudah selesai sebenarnya,” jelasnya.

Tetapi, nyatanya Ibu pasien masih tak terima dengan hal itu. Kemudian ia mengadukan kejadian tersebut ke suaminya yang tak lain ayah pasien yang berada di Kayu Agung.

“Suaminya baru datang sekitar jam 2 siang, terus tiba-tiba langsung bertanya perawat yang menindak anaknya, mana perawat yang tadi?. Perawat saya datang ke ruangan didampingi Duty Manager dan Kepala Ruangan untuk menjelaskan kembali,” terangnya.

Namun, sangat disayangkan bahwa pelaku langsung melakukan tindakan main hakim sendiri menampar korban dengan kepalan tangannya hingga korban terjatuh ke lantai dan meminta korban meminta maaf dengan bersujud, tanpa memberikan penjelasan terlebih dahulu.

“Lalu perawat kami langsung ditendang, Kemudian kepala ruangan langsung memegangi ayah pasien langsung dialihkan tapi dia tidak terima dan masih menganiaya dengan menjambak rambut perawat tersebut,” paparnya.

Baca Juga: Diduga Terlilit Hutang, Seorang Ibu Ditemukan Gantung Diri di Jendela Kamar Gemparkan Warga Tegaldlimo

Laporan penganiayaan ini telah diterima petugas SPKT Polrestabes Palembang. /Facebook/Anthonia Adinda.
Laporan penganiayaan ini telah diterima petugas SPKT Polrestabes Palembang. /Facebook/Anthonia Adinda.

Sebagai informasi, Korban diketahui bernama Kristina Ramauli (28) sementara pelaku berinisial JS. Penganiayaan terjadi di ruangan IPD 6 Kamar 6026 RS Siloam Palembang, Kamis, 15 April 2021 sekitar pukul 13.40 WIB. 

Dilansir dari @perawat_peduli_palembang, dalam video berdurasi 35 detik itu terlihat korban yang diketahui bernama Christina Ramauli S diselamatkan oleh rekan sesama perawat dengan kondisi terduduk.

Sementara, beberapa perawat lain menahan pelaku seorang pria yang diketahui bernisial JT. Kasus itupun saat ini telah dilaporkan oleh Christina di Polrestabes Palembang, untuk dilakukan tindak lanjut.

Baca Juga: Negara-negara Kini Lebih Percaya Dosis Vaksin dari Moderna dan Pfizer Dibanding AstraZeneca Karena Hal Ini

Baca Juga: Dirumorkan Batal, Kepala Badan Penyelenggara Olimpiade Tokyo Buka Suara

Laporan penganiayaan ini telah diterima petugas SPKT Polrestabes Palembang. Korban berharap pelaku diproses untuk mendapatkan balasan yang setimpal dan peristiwa serupa tidak terjadi lagi. 

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Kompol Moch Abdullah membenarkan adanya laporan korban sedang dalam proses penyelidikan.

"Laporannya sudah kami terima dan kini masih dalam proses penyelidikan unit Reskrim," ucap Kompol Moch Abdullah.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @movreview Facebook


Tags

Terkini

x