Memalukan Profesi Mulia Dokter, 'Kompaks' Kecam dr Kevin Samuel Marpaung Berharap Surat Izin Praktik Dicabut

- 19 April 2021, 16:09 WIB
Kolase foto dr kevin samuel marpaung
Kolase foto dr kevin samuel marpaung /Aini/berbagai sumber

KABAR BESUKI - Telah viral dokter muda bernama Kevin Samuel Marpaung dikecam lantaran membuat konten TikTok mengenai pemeriksaan vagina dalam persiapan persalinan.

Dalam video tersebut terlihat ekspresi yang terkesan mesum dan melecehkan perempuan.

Perlu diketahui, dr Kevin mengunggah video itu lewat akun TikTok-nya, @dr.kepinsamuelmpg, berdurasi 15 detik, pada Sabtu, 17 April 2021 namun video itu kini telah dihapus serta akun milik dokter muda tersebut hilang sudah tidak ada lagi akun dengan nama tersebut.

Baca Juga: Makan di Malam Hari Ternyata Penyebab Anda Tak Nyenyak Tidur Bahkan Susah Tidur, Kok Bisa? Simak Ulasannya

Baca Juga: Apabila Kuku Kaki Anda Terlihat Gelap, Bisa Jadi Kemungkinan Anda Terkena Gejala Baru Covid-19

Baca Juga: Meski Identitasnya Belum Jelas, Inilah 3 Bukti Cinta Aldebaran 'Ikatan Cinta' yang Selalu Ada untuk Reyna

Hasil penelusuran tim Kabar Besuki, akun instagram @kevinsamuelmpg dengan 96,9 ribu followers juga telah dikunci. Belum ada unggahan atau pun kegiatan yang dilakukan di media sosialnya secara signifikan.

Sementara itu, dilansir dari akun media sosial salah satu aktivis yang berjuang terhadap perempuan Poppy Dihardjo (@poppydihardjo), Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (KOMPAKS) menyayangkan adanya video-video yang berisi tayangan bernuansa pelecehan seksual dan melanggengkan kekerasan terhadap perempuan di dunia maya.

Pada video singkat tersebut menunjukkan reka adegan pemeriksaan Vaginal Touche yang dilakukan oleh dokter sebagai bagian observasi persiapan persalinan, namun reka adegan tersebut dilakukan dengan memberikan candaan bernuansa seksual yang merendahkan perempuan.

Perlu diketahui, hal ini merupakan salah satu bagian dari kekerasan berbasis gender siber (KBGS) yang menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan meningkat tajam hingga 375 persen selama masa pandemi COVID-19 di tahun 2020.

Dengan demikian, Dokter muda yang merupakan lulusan terbaik di Universitas Maranatha tersebut telah melanggar:

Baca Juga: Benarkah Akan Langsung Mengalami Pembekuan Darah Usai Divaksin COVID-19? Simak Penjelasannya!

1.Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) pasal 1, pasal 2 dan pasal 8.

2.Sumpah Dokter

3.Hak pasien yang dilindungi dalam UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 32 (ayat c, d, dan e)

Oleh karena itu, KOMPAKS menyampaikan tuntutan kepada:

1.IDI Jakarta Selatan sebagai IDI tempat dokter yang bersangkutan bernaung, untuk segera mengajukan permasalahan ini ke MKEK IDI.

  1. MKEK IDI untuk segera mengusut permasalahan ini dan memberi sanksi tegas kepada dokter yang bersangkutan, yaitu mencabut Surat Izin Praktik (SIP) dan keanggotaan IDI dokter tersebut.
  2. PB IDI untuk membuat aturan tegas bagi tenaga medis yang melecehkan pasien dalam bentuk apapun termasuk melalui media sosial dan menyusun kurikulum pembinaan atau pelatihan perspektif gender dan HAM pada tenaga medis.
  3. Tenaga medis untuk berperan aktif menciptakan layanan kesehatan yang berperspektif gender dan senantiasa mengingatkan sejawat lainnya untuk tetap bersikap profesional dalam bekerja.

Perlu diketahui, KOMPAKS adalah jaringan masyarakat sipil yang terdiri dari 101 platform , kolektif maupun organisasi dengan isu kemanusiaan dan keberagaman, terutama kekerasan seksual.

Baca Juga: Selain Cantik dan Super Menggemaskan, Arsy Hermansyah Bahkan Memiliki Keinginan Menjadi Penyanyi

Kendati demikian, tindakan tenaga kesehatan yang melakukan pelecehan maupun membuat tayangan video demi popularitas yang tidak sensitif terhadap situasi dan pengalaman pasien perempuan saat menghadapi persalinan dan melakukan pemeriksaan transvaginal dapat menurunkan tingkat kepercayaan untuk mengakses layanan kesehatan reproduksi, dan berdampak pada kesehatan ibu hamil dan melahirkan.

Sementara itu, tim Kabar Besuki juga menelusuri reaksi masyarakat terkait video tersebut, ternyata memiliki dampak yang besar bagi kaum perempuan, berikut beberapa kutipan komentar warganet di Instagram:

Meresahkan..udah lama-lama sekolah dokter, ternyata begini kelakuannya. Ya Ampun ga kebayang gimana jadi pasien dia digituin,” tulis @rekapujiyani.

Udah lihat videonya. Pengen tampol. Pakai kursi,” tutur @calvinchandra kaum adam yang juga ikut resah dengan adanya video tersebut.

Auto tidak ada yang mau jadi pasien dia, cringe banget,” kata @aghniafadhlan.

Susah-susah dan mahal-mahal kuliah kedokteran malah dirusak sendiri sama kelakuan konyol. Tapi emang jijik juga sih dikata bakal banyak yg suka kali dia begitu sok ganteng pisan,” papar @gamakichi91.

Ih jahat, nangis banget. Mana lagi hamil 7bln. Biarpun anak ke 2 tp tetep ini mah salah satu yg bikin trauma mau melahirkan, masih inget banget aku gimana prosesnya karena nggak mau sering-sering di cek pembukaan berupa. Jujur sakit bgt liat ginian, ya gusti tega banget sih. Padahal nyawa taruhan nya, kalau nggak ngerasain kok enteng banget becandaan nya,” ungkap dewiyul penuh prihatin dan mengaku trauma, karena ia saat ini tengah hamil, khawatir mengalami hal tersebut.

Baca Juga: Bagikan Kondisi di Hari Ketiga Terpapar Covid-19, Atalia Praratya: Saya Kehilangan Penciuman

Baca Juga: Terlalu Nganan, Pick Up Tubruk Mobil Grand Livina di Glagah Banyuwangi, Kerugian Rp10 Juta

Kini, dengan kejadian tersebut menjadikan para calon pasien akan trauma jika nantinya ditangani oleh dokter spesialis kandungan laki-laki. Tentu hal tersebut juga berdampak besar terhadap kepercayaan pasien terhadap dokter, dan lebih memilih dokter yang berjenis kelamin perempuan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Terkini

x